Mohon tunggu...
Abd jisman
Abd jisman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IAIN Parepare

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Moderasi Beragama Menjaga Keharmonisan Dalam Keragaman

7 Januari 2025   11:41 Diperbarui: 7 Januari 2025   11:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MODERASI BERAGAMA MENJAGA KEHARMONISAN DALAM KERAGAMAN

Oleh: Abd Jisman

Indonesia sebagai negara multikultural menghadapi tantangan besar dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman agama, budaya, dan etnis. Moderasi beragama hadir sebagai pendekatan penting untuk menciptakan ruang dialog, toleransi, dan kerja sama di antara masyarakat yang memiliki keyakinan berbeda. Artikel ini membahas pengertian moderasi beragama, peran strategisnya dalam mencegah konflik akibat fanatisme dan ekstremisme, serta kontribusinya dalam menjembatani perbedaan antarumat beragama. Selain itu, dijelaskan pula tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menerapkan moderasi beragama, seperti intoleransi dan politisasi agama, serta peran generasi muda dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi. Langkah-langkah praktis, seperti edukasi masyarakat, penguatan dialog lintas agama, dan penggunaan media sosial sebagai sarana menyebarkan pesan toleransi, menjadi bagian penting dari upaya ini. Dengan penerapan moderasi beragama yang konsisten, masyarakat Indonesia dapat mewujudkan keharmonisan dalam keberagaman dan membangun solidaritas yang kokoh di tengah perbedaan.

  

Indonesia adalah salah satu negara dengan keberagaman agama, budaya, dan etnis terbesar di dunia. Terdapat lebih dari 1.300 suku bangsa dan enam agama resmi yang diakui oleh negara, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, ditambah dengan berbagai kepercayaan lokal yang turut mewarnai kehidupan masyarakat. Keanekaragaman ini mencerminkan kekayaan Indonesia sebagai bangsa yang pluralistik, sekaligus menjadi tantangan dalam menjaga harmoni sosial.

Namun, keberagaman yang indah ini tidak selalu berjalan tanpa hambatan. Perbedaan sering kali menjadi pemicu konflik, terutama ketika toleransi berkurang dan fanatisme meningkat. Kasus-kasus intoleransi, radikalisme, dan politisasi agama sering kali menciptakan ketegangan sosial yang mengancam persatuan bangsa. Di tengah kondisi ini, diperlukan pendekatan yang bijak untuk memastikan keberagaman tetap menjadi kekuatan, bukan sumber perpecahan.

Moderasi beragama adalah sikap tengah yang menghindari ekstremisme, baik dalam bentuk fanatisme berlebihan maupun liberalisme yang mengabaikan nilai-nilai agama. Sikap ini menekankan toleransi, keseimbangan, dan saling menghormati, sehingga setiap individu dapat menjalankan keyakinannya dengan damai tanpa mengganggu pihak lain. Moderasi beragama tidak berarti melemahkan iman, tetapi menekankan pentingnya menghormati perbedaan sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat.

Artikel ini bertujuan untuk mengupas pentingnya moderasi beragama dalam menciptakan harmoni di tengah keragaman masyarakat Indonesia. Melalui pembahasan ini, diharapkan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana moderasi beragama menjadi solusi dalam menjaga persatuan bangsa, mengatasi tantangan yang ada, dan mendorong peran aktif generasi muda dalam mengamalkan nilai-nilai toleransi.

  

 yang digunakan dalam artikel ini adalah kajian pustaka. Kajian pustaka merupakan metode yang dilakukan dengan mengumpulkan, menganalisis, dan mensintesis berbagai literatur atau sumber tertulis yang relevan dengan topik penelitian. Sumber-sumber ini meliputi buku, jurnal ilmiah, artikel, dokumen resmi, dan laporan organisasi yang berkaitan dengan moderasi beragama dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Kajian pustaka dipilih karena memberikan landasan teoretis yang kuat untuk memahami konsep moderasi beragama, prinsip-prinsip yang mendasarinya, serta relevansinya dalam menjaga keharmonisan di tengah keragaman. Melalui analisis literatur, artikel ini juga berupaya menggali berbagai tantangan dan solusi yang diusulkan dalam konteks implementasi moderasi beragama di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun