Mohon tunggu...
Abdi Parasian Simamora
Abdi Parasian Simamora Mohon Tunggu... Lainnya - STAR XIX 2023

Write for eternality (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Beberapa Purnama di Tanah Borneo

13 Februari 2024   10:00 Diperbarui: 13 Februari 2024   11:50 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tepian, Sungai Kapuas (Dok. pribadi)

Beberapa Purnama di Borneo Island
Oleh : penajuang23

Aku mengagumi beberapa kesempatan yang diperjumpakan denganku. November 2023 membawamu belajar sambil bekerja di tanah Borneo.
LAB membagi banyak cerita dan kehangatan persaudaraan didalamnya. Tak pernah kepikiran akan tiba dan menginjakkan kaki di sana.

Awalnya, hanya sekedar terbersit mengikuti periode training pekerjaan. Ini langkah awal untuk memantaskan diri menjadi lebih baik sesuai didikan dan binaan. Namun cerita yang ditawarkan membawa cerita yang lebih hangat dan lengkap.

Rahwan, Andre, Huzami ialah ketiga temanku yang ditempatkan dalam satu lingkup perseroan terbatas disana, salah satu anak perusahaan tempat kami bekerja. Rahwan dan Huzami ditempatkan di kebun yang berbeda, namun masih dalam satu nanungan bisnis. Sementara andre menjadi teman semata wayang di kebun namun dengan unit penempatan yang berbeda yaitu di bagian kantor (tata usaha). Beruntung dan berkesempatan traning di lapangan membawaku menjadi pribadi yang berinteraksi dengan banyak orang.

Training dihabiskan dalam ujung tahun 2023 ke awal tahun 2024 yang menghabiskan waktu sekitar 70 hari. Pada awalnya, cerita yang bakal tersaji masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Hari pertama kami menginjakkan kaki di sana, memandang dari puncak bukit "Udaranya sangat teduh, mengingatkanku pada kampung halamanku". Dari sana kami menjalani beberapa kegiatan yang ada di kebun. Subuh menjadi langganan untuk bangun pagi sekitar pukul 04.00 WIB sebelum akhirnya pergi bergegas ke kebun untuk mengikuti rentetan pekerjaan di sana. Hingga sang matahari berbalik ke sarangnya terkadang masih belum kelar juga mengingat proses evakusi buah yang banyak menemu kesulitan dan tantangan.

Ini akan menjadi kebiasaan yang mandarah daging untuk rentetan kegiatannya. Memilih jalan dan bidang ini sudah menjadi jawaban yang paling menjanjikan dari beberapa ragam ilmu yang tersaji.

Beberapa momen paling membekas dalam rentetan perjalanan di sana adalah diberi kesempatan untuk Acting sebagai Asisten Kebun selama 18 Hari dikarenakan asisten defenitif harus menjalani cuti Nataru + urusan keluarga. Awalnya sangat challenging dan penuh serba ketakutan bagaimana untuk menjadi leader di sana. Walaupun tanggung jawabnya tak sepenuhnya, namun bebannya cukup di rasa dan hingga per detik ini saya mengakui itu pelajaran yang sangat berharga.

Melaksanakan pekerjaan checking dan monitoring, beragam pekerjaan yang dikerjakan dalam hari kerja menjadi salah satu tugas utama.  Berhubung semua pekerjaan yang dilakukan di divisi, menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh asisten. Hari ini ketika saya sudah menyelesaikannya, saya berbangga pada diri yang sudah mampu melakukannya dengan baik. Tunggu waktunya agar resmi menyandang kepercayaan tersebut. Dan sekarang saya masih mengupayakannya.

Kami mengenal keberagaman dalam tatanan kebersamaan. Bagaimana tidak penghuni kebunnya yang terdiri dari ragam etnis. Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua menjadi kekayaan besar di dalamnya yang sama-sama berfungsi menjalankan roda organisasi bisnis perkebunan. Mulai dari tenaga harian lepas hingga sampai pimpinan general manager plantation. Budaya kerja yang tiap hari diingatkan pimpinannya agar IKD (Integritas, Kualitas, dan Disiplin). Filosofi kerja yang sangat bagus. Kombinasi antara kejujuran (ulet), dengan kualitas kerja dan hasil yang baik, dan dibarengi dengan disiplin kerja yang taat aturan. Satu nilai yang diharapkan kita mampu menjadi leader bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain.

Kebersamaan dengan Tus BSE (Dok. Pribadi)
Kebersamaan dengan Tus BSE (Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun