Mohon tunggu...
Abdi Parasian Simamora
Abdi Parasian Simamora Mohon Tunggu... Lainnya - STAR XIX 2023

Write for eternality (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rumah Terbaik untuk Sembuh (Best Home to Heal)

27 April 2023   14:00 Diperbarui: 27 April 2023   14:02 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Bapak dan Omak di Sungai, 23 April 2023 (sumber : dok.pribadi)


Abang sulung sudah sampai di titik sarjana itu, di tahun 2021. Perjuangannnya patut diacungkan jempol dan bagaimana ia yang tidak pintar mampu menamatkan sarjananya dengan ketekunan. Berbaur dengan teman yang lebih pintar dan yang lebih semangat akan menularkan kebiasaan yang baik. Kini di tahun 2023, apa yang diperjuangkannya dulu sedang kutempuh. 1/3 mencapai gelar S.Tr.P sudah kulaksanakan. Ada 2 proses lagi yang harus kutempuh untuk mencapai tujuan itu. Ingat, tetap semangat dan fokus mengerjakan walau sedikit demi sedikit untuk mencapai hasil yang baik.


Beruntung dalam perjalanan kalender 2023, memiliki sela-sela untuk menikmati liburan di kala kita yang tidak baik-baik saja. April 2023 diberi kesempatan untuk kembali mengunjungi Sibolga, Kota Berbilang Kaum dengan segala keteduhan pantai dan senjanya. Bersama teman yang tak sengaja berjumpa, dan menghabiskan waktu mengunjungi pemandangan terbaik di senja pantai Ujung Sibolga. Bertemankan desiran dan ombak pantai yang menggulung dari tengahan pantai menambah nikmatnya cerita ringan yang tersajikan.

Segera kuambil smartphoneku dan kuambil beberapa spot bertemakan laut dan senja yang apik. Teduh dan salah satu best moment untuk menyembuhkan kerinduan terhadap Sibolga.

Begitu juga dalam keluarga besar kami. Anak-anak yang kini sudah semakin berumur dan meninggalkan masa kanak-kanak. Teringat orangtua akan hari ulangtahunku, mereka merencanakan untuk mengajak sembari menikmati liburan di Idul Fitri mengajak kami family time di Dabuan Bodil. Ini merupakan salah satu sungai terbaik yang ada di Kecamatan Kolang. Nasi dan lauk sudah dipersiapkan dengan begitu apiknya. Namun cuaca di kampung halaman saat itu kurang mendukung. Setelah mereka lekas balik dari gereja, cuaca mendung menghampiri.

Segera dalam ponsel yang berdering dan tersambung, mereka mengeluhkan perihal cuaca itu. Namun dari arah yang berbeda, ketika aku sudah tiba di Kolang bahwasanya cuaca cerah disini. Berita itu semakin membuat mereka bersemangat dan segera persiapan dan berangkat dari rumah menuju ke lokasi tujuan. 

Kami berjumpa di sana dan menikmati time yang betul-betul sangat berharga. Menyelam ke air sungai dan tak lama setelahnya mencicipi makanan yang tersaji, nasi, ketan, lemang, serta ayam yang dimasak padar dan direndang. Wuihh enaknya. Tak lupa juga kami mengabadikan kebersamaan itu dalam beberapa foto dan video yang akan menjadi video unik dalam galeri ponsel. Tak lama setelahnya, kami bertolak masing-masing kembali ke rumah. Mereka kembali ke kampung halaman dan aku meneruskan perjalananku kea rah Sibolga ke tempat indekostku menginap beberapa hari liburan ini.

Bersama Bapak dan Omak di Sungai, 23 April 2023 (sumber : dok.pribadi)
Bersama Bapak dan Omak di Sungai, 23 April 2023 (sumber : dok.pribadi)
Keesokan harinya, ada kerinduan pada teman-teman semasa masa putih abu-abu dulu. Kami merencanakan meet-up untuk sekedar melepas kerinduan dan kehangatan. Teringat kami yang dulu beranggotakan 20 orang sekelas, hanya 4 diantaranya yang boleh datang dan berjumpa. Ada puspa, minda, dan nurmaini, serta sang penulis. Teman-teman yang memiliki lulusan hebat dan keren. Mulai dari Puspa yang merupakan alumni sekolah akuntansi terbaik di Indonesia PKN STAN 2019 yang kini menapaki karirnya sebagai aparatur sipil negara.

 Sementara minda sedang memperjuangkan gelar keprofesiannya sebagai Ners dari Universitas Sumatera Utara hingga Nurmaini seorang yang sudah berhasil menamatkan gelar S.Tr.IP dari kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan tinggal menunggu wisuda atau PPM 2023. Sementara sang penulis masih memperjuangkan gelar S.Tr.P dari kampus Polbangtan Medan. Hangatnya cerita dan cerita komedi bertemakan cerita lawas masa putih abu-abu menambah hangatnya obrolan dan diskusi itu. 

Berlokasi di salah satu caf terbaik di Kota Sibolga, Molaka Caf kami bertemu dengan teman-teman SMA dan SMP juga yang bekerja di sana. Kerinduan terobati dan waktu yang sudah menunjukkan waktu larut memaksa kami harus berpisah dan kembali ke rumah masing-masing.

Teman semasa putih abu-abu (4/20 Angel Smandu) sumber : dokumentasi pribadi 
Teman semasa putih abu-abu (4/20 Angel Smandu) sumber : dokumentasi pribadi 


Berbekal cerita hangat dari mereka bahwa ada pesan yang harus diingat, untuk menjadi sukses jangan hanya terlintas pada hasil namun pada proses yang dijalani. Bahwa sebelum menjadi sekarang, kita pernah ada di masa-masa sulit menempuh satu impian hingga terwujud. Ketika sudah terwujud nantinya, ada kerendahan hati yang harus dijunjung bahwa itu merupakan berkat Tuhan yang sudah disediakan untukmu dan bersyukurlah terhadap apapun yang kita punya. Ketika melihat ke bawah kita bersyukur di posisi sekarang dan saat melihat ke atas kita memiliki motivasi untuk terus maju dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun