Hari itu adalah hari terakhir aku mengusik namamu
Malam itu akan menjadi ingatan akhir aku menyapamu
Aku tak ingin membuat harimu akan semakin kecewa
Setelah sekian lama kita memadu, bahwa aku masih makhluk yang kurang jika denganmu
Jangan risau jika aku pernah berbisik bahwa aku takkan tahu jika tanpa dirimu
Dengan begitu tulusnya kata itu berani aku perdengarkan buatmu
Aku dengan jutaan keyakinan bahwa kau puan yang termanis yang takkan diakhiri
Bahkan dengan begitu yakinnya tuk tak membuka diri dengan orang lain
Namun semua berbeda
Perasaan itu seakan semakin tumbuh kala kita hanya bersama saja
Dipisah sedikit jarak, rasa itu sudah semakin memudar
Kau tunjukkan ketidaknyamanan itu dan sgala kurangnya aku
Kau membuka permasalahan yang tak kukira
Dan dengan begitu curangnya dirimu meninggalkan sepihak
Dengan diriku, apa pembelaanku
Masih belum menyangka bahwa akan semiris itu akhir cerita kita
Awalnya bahwa pelangiku sudah dihilangkan semesta
Dan sayapku untuk membentangkan sayap sudah patah sebelah
Bagaimana dengan diriku, aku hanya bisa menerima
Bahwa semua akan diuji dan terikhlaskan pada waktunya
Teluk Panji, 2023Â
Remark Story : Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H