Mohon tunggu...
Abdi Parasian Simamora
Abdi Parasian Simamora Mohon Tunggu... Lainnya - STAR XIX 2023

Write for eternality (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Intuisi (Tulisan di 2020)

24 Februari 2023   04:56 Diperbarui: 24 Februari 2023   05:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerang langkah (Teraswara coffee, La busel 2023)

Intuisi

Seindah melodi yang mengalun
setenang angin di bukit nan menyejuk
bagai semesta yg mengiringiku padanya
demi memberiku jalan pada sebuah cinta
Air mengalir sinyalir penuh dentuman
sebagai sang penopang kehidupan
tak peduli apapun yang menghadang
hingga mencapai titik tujuan

Misi dengan pendirian yang kokoh
tanpa tersentak satu intuisi yang menghadang
bak tembok yang terdiam degan semua kebisingan
dengan kabut hitam yg membungkam keegoisan

Tak peduli dengan apa yang terjadi
tak tergoyahkan rasa dalam sukma
bak kertas putih bersih tanpa coretan
seyogianya juang untuk cinta dilantunkan
Sembari berkata dengan lembutnya tutur kata
ku bertahan dengan waktu nan silih berganti
meski badai menerjang sanubari bertubi-tubi
karna inginku kau tetap bersamaku

Disini menemaniku tanpa henti
tak perlu selama-lamanya
namun cukup usai umurku
itu sudah lebih sempurna
menemani hingga akhir

Medan Perintis, 13 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun