Mohon tunggu...
Abdi Parasian Simamora
Abdi Parasian Simamora Mohon Tunggu... Lainnya - STAR XIX 2023

Write for eternality (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ku Kembali ke Kesibukan Itu

7 Januari 2023   18:45 Diperbarui: 7 Januari 2023   18:49 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KU KEMBALI KE KESIBUKAN ITU

09 Januari di tahun baru 2023 ini menjadi awal bagi kami memulai dinas luar di Bumi Labuan Batu Selatan. Setelah menghabiskan cuti liburan natal dan tahun baru di Tapanuli Tengah dan Sibolga kami akan kembali ke perpisahan itu. 

Sebelumnya aku menghabiskan kurang lebih 16 hari di rumah kerabat di Sarudik. Selama di sini saya berkesempatan mengunjungi beberapa pantai seperti pantai Anggar dan Pantai Kalangan. Selama di sini juga saya beberapa kali mengunjungi tempat umum, seperti terminal, pasar onan, dan gang Kerupuk Sambal. 

Saya kira cukup indah perjalanan pada masa transisi 2022 ke tahun 2023 ini. Jika harus kembali dan berjuang di tanah rantau, ada rasa terharu dan sedih jika harus berpisah dengan keluarga walaupun hanya sementara waktu. Ada rasa kekhawatiran akan bagaimana kita akan kembali memulai hidup yang jauh dari orangtua. Ada rasa perpisahan yang haru, jika harus jauh dari keluarga.

Mereka melakukan hal yang sama. Orangtua yang saya tinggalkan menitip pesan agar tetap menjaga kesehatan di kampung orang. Berbaur dan mencari keluarga di sana serta tidak menutup sosial di sana. Berbuat baik kepada semua orang, karena sudah hakikatnya. 

Mereka kembali kepada kesibukan mereka masing-masing juga, bekerja mencari nafkah buat anak mereka tersayang. Ke ladang sudah menjadi kegiatan rutinitas mereka mencari rejeki di sana. Tuhan memberkati kalian Ayah dan Ibu. Doakan anak-anakmu yang sedang berjuang untuk pencapaian dan kehidupan yang lebih baik.

08 Januari tepatnya pada hari minggu mobil yang saya tumpangi akan membawa saya ke Labuhan Batu Selatan tepatnya di Teluk Panji. Kucium tangan mama dan melambaikan tangan ke keluarga. Lokasi magang menempatkan kami di sana. Saya betul-betul menganggapnya seperti kampung halaman. 

Kekeraban dan persaudaraan kami temukan di sana. Bukan pertama kali kami melakukan pembelajaran di lapangan (baik ke kebun atau masyarakat), namun kali ini suasananya berbeda. Hangat dan menyimpan banyak cerita.

Disana kami akan jalani kegiatan magang + tugas akhir studi kami teknologi produksi tanaman perkebunan selama Januari hingga awal Maret mendatang. Kegiatan itu akan kami laksanakan di salah satu perusahaan perkebunan swasta di Labusel. Tugas akhir ini sebagai kegiatan akhir untuk memperoleh gelar sarjana terapan di salah satu politeknik di Kota Medan. Kami juga berharap mampu menyelesaikannya dengan baik.

September 2022 sebelumnya sudah menjadi jejak awal kami berkenalan dengan Labusel. Tugas lapangan kami ditargetkan akan berlangsung kurang lebih enam bulan karena merangkap program merdeka belajar. Kehidupan di sana kami harus berbaur dengan budaya kebun. 

Budaya kebun merupakan suatu budaya yang dianut masyarakat perkebunan. Disiplin, tepat waktu, taat akan aturan dan bersantun kurang lebih yang bisa kami petik. Disiplin menjadi aturan yang sangat penting dimanapun berada khususnya di kebun. Karena kita akan bertemu banyak orang, memimpin banyak orang dan bekerjasama dengan banyak orang, maka kita harus menjadi panutan yang disiplin. 

Tepat waktu (on time) menjadi identitas kita dalam melaksanakan pekerjaan dan dalam sosial. Alangkah kita harus mampu bersepakat dan berjanji dengan orang lain dan mampu berjumpa dan bertemu di waktu yang telah disepakati dan yang sudah menjadi kebiasaan. 

Taat akan aturan, artinya kita hidup dan bersosial dalam aturan yang berlaku, maka mari saling menjaga dan menaati sehingga kita tidak menjadi batu sandungan untuk diri sendiri, keluarga, orang lain. 

Sopan santun menjadi salah satu bukti kerendah-hatian kita dengan orang lain. Menghormati orang yang lebih tua dan mengayomi yang dibawah umur kita dan hidup berdampingan dengan teman sebaya.

Kabupaten Labuhan Batu Selatan kota perjuangan 2023
Kabupaten Labuhan Batu Selatan kota perjuangan 2023

Harapan pada awal tahun ini, kesibukan utama menjadi lancar, dan dapat berjuang hingga akhir di tahun 2023 ini. Ingat, usaha + perjuangan + doa menjadi kunci keberhasilan kita dalam melangkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun