Mohon tunggu...
Abdi Husairi Nasution
Abdi Husairi Nasution Mohon Tunggu... Editor - Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Menulis membuat saya terus belajar tentang segala hal dan melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"The King's Speech", Film Terbaik BAFTA Award 2011

14 Februari 2011   17:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:36 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"The King's Speech" meraih penghargaan film terbaik BAFTA Award tahun 2011. Seperti yang sudah diperkirakan oleh para pemerhati film, "The King's Speech" akan mampu menyisihkan nominasi film terbaik lain seperti The Social Network, Inception, Black Swan, dan True Grit di ajang British Academy of Film and Television Arts 2011 tersebut. Penghargaan tersebut diumumkan pada hari Minggu malam kemarin - 13 February 2011 - di Royal Opera House, London. BAFTA Award sendiri merupakan salah satu ajang penghargaan bergengsi bagi insan perfilman dunia versi Inggris yang kualitasnya dapat disejajarkan dengan Oscar. Bahkan film-film yang meraih penghargaan di ajang tersebut biasanya dijadikan prediksi untuk peraihan Piala Oscar kelak, dan hasilnya hampir tak jauh berbeda. Selain meraih penghargaan film terbaik, "The King's Speech" juga meraih Outstanding British Film dan lima penghargaan lainnya. Colin Firth yang berperan sebagai King George VI dalam film tersebut dinobatkan sebagai aktor terbaik. Geoffrey Rush dan Helena Bonham Carter memenangkan Aktor dan Aktris Pendukung terbaik. David Seidler meraih Best Original Screenplay dan Alexandre Desplatuntuk Original Music. Sayangnya, penghargaan bergengsi untuk Sutradara Terbaik atau Best Director gagal diraih oleh Tom Hooper. Kategori Best Director diraih David Fincher dalam The Social Network. Di ajang BAFTA Award 2011, "The King's Speech" memperoleh 14 nominasi yaitu nominasi untuk kategori Best Film, Outstanding British Film, Best Director, Original Screenplay, Leading Actor, Supporting Actor, Supporting Actress, Original Music, Cinematography, Editing, Production Design, Costume Design, Sound, dan Make Up & Hair. "The King's Speech" berkisah tentang Prince Albert, Duke of York yang menderita gagap sejak kecil. Permasalahan muncul saat ia dinobatkan sebagai raja atau King George VI menggantikan kakaknya, King Edward VIII, yang lebih memilih menikahi seorang janda Amerika daripada menduduki tahta sebagai raja Inggris. King George VI harus mampu mengatasi kegagapannya agar tak malu di depan rakyatnya. Apalagi sang raja harus mampu berpidato. Rakyatnya sendiri sudah menyadari kekurangan rajanya tersebut. Segala upaya pengobatan pun dilakukan, namun gagal terus. Secara diam-diam istri Albert, Duchess of York (diperankan Helena Bonham Carter), menghubungi Lionel Logue (diperankan Geoffrey Rush), seorang terapis bicara. Awalnya, Albert pesimis dengan kemampuan Logue dalam mengatasi penyakit gagapnya. Tapi, berkat kegigihan sang terapis, Albert berhasil menyampaikan pidato perang pertamanya di radio saat menyatakan perang dengan Jerman menjelang Perang Dunia. Kisahnya cukup sederhana, tapi berhasil menghantarkan "The King's Speech" meraih penghargaan Best Picture di ajang BAFTA Award 2011. Bagaimana dengan ajang Piala Oscar atau Academy Award 2011? Kita tunggu saja, apakah film tersebut juga mampu bersinar. Sumber gambar: yahoo movie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun