Mohon tunggu...
Abdimas Kersoharjo
Abdimas Kersoharjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok 41 KKNT Bakti Negeri Universitas PGRI Madiun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Pembuatan Eco Enzyme Sejuta Manfaat bersama Ibu-ibu PKK Dusun Kerso 2

20 Februari 2021   22:34 Diperbarui: 22 Februari 2021   09:24 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melalui daring Dra. Wahyuningsih, M.Pd (Dosen Universitas PGRI Madiun - Kampus Ngawi) menyampaikan materi eco enzyme (dokpri)

Salah satu kegiatan dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah membangun desa melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T). KKN-T di Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) dinamakan sebagai KKN-T Bakti Negeri. Kami adalah 20 Mahasiswa yang ditempatkan di Desa Kersoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi yang tergabung dalam kelompok 41 Abdimas Kersoharjo KKN-T Bakti Negeri. Kurang lebih 22 program kerja yang kami laksanakan, salah satunya "Sosialisasi Pembuatan Eco Enzyme Sejuta Manfaat" yang kami kemas secara daring/luring. Kami bekerjasama dengan ibu-ibu PKK Dusun Kerso 2, Desa Kersoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi dalam kegiatan sosialisasi ini.

Tentang Eco enzyme? Bagaimana mengolahnya? Manfaatnya? Sayang jika limbah dapur rumah tangga dibiarkan begitu saja apalagi limbah tersebut jumlahnya cukup banyak. Limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan bau yang tidak sedap serta penurunan kualitas lingkungan baik udara, air dan tanah. Selain itu limbah organik yang dibuang sembarangan akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan bagi masyarakat antara lain hepatitis A sampai dengan demam berdarah karena dapat memicu menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegypti (nyamuk pembawa virus DBD).

Dra. Wahyuningsih, M.Pd (Dosen Universitas PGRI Madiun - Kampus Ngawi) adalah pemateri dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 28 Januari 2021 Pkl. 15.00 WIB ini. Peserta kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK Dusun Kerso 2 dan mereka praktik secara langsung dalam pembuatan eco enzyme dimana kegiatan ini dimoderatori/host oleh Ridam Dwi Laksono, S.Si., M.Pd (Dosen Teknik Electro Universitas PGRI Madiun - Kampus Ngawi) yang sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 41 Abdimas Kersoharjo. Dengan mengundang ibu-ibu PKK Dusun Kerso 2 sebagai peserta luring, harapan kami hasil dari kegiatan ini dapat diimbaskan kepada masyarakat lain sehingga manfaat eco enzyme dapat dirasakan secara luas.

Melalui daring Dra. Wahyuningsih, M.Pd (Dosen Universitas PGRI Madiun - Kampus Ngawi) menyampaikan materi eco enzyme (dokpri)
Melalui daring Dra. Wahyuningsih, M.Pd (Dosen Universitas PGRI Madiun - Kampus Ngawi) menyampaikan materi eco enzyme (dokpri)

Eco enzyme pertama kali dikenalkan oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Dimana mengolah limbah organik seperti sayur & buah yang biasanya kita buang dalam tong sampah sudah tidak terpakai kemudian menjadi pembersih organik.

Jadi Eco enzyme ini adalah hasil dari fermentasi limbah dapur seperti sayur, buah, gula merah, gula tebu dan air. Untuk warnanya sendiri menghasilkan warna coklat gelap dan mempunyai aroma fermentasi asam manis yang sangat kuat. Hasil dari fermentasi ini dapat menjadi multiguna, dapat digunakan dalam rumah tangga, pertanian, dan juga peternakan.

Dalam rumah tangga biasanya menjadi pembersih rumah dan dalam pertanian bisa sebagai pupuk alami dan pestisida yang cukup efektif. Dimana Eco enzyme itu sendiri mengandung memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam dan juga memudahkan pertumbuhan tanaman, mengobati tanah dan membersihkan air yang tercemar. Selain itu juga bisa menjadi pembersih rumah tangga seperti shampoo dan pencuci piring.

Cara pembuatannya sangat mudah dan bahannya sangat mudah kita jumpai dikehidupan sehari-hari, untuk bahannya hanya cukup siapkan gula apapun selain gula putih kemudian gunakan sisa-sisa sayuran maupun buah seperti kulit Apel, Nanas, Durian ataupun jenis buah dan sayuran lainnya. Jangan gunakan daging buahnya. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

  • Tuangkan bahan ke dalam botol kemudian campurkan gula dan air dalam botol.
  • Kemudian simpanlah ke dalam tempat yang kering dan sejuk di dalam rumah.
  • Tunggu dan biarkan selama kurang lebih 90 hari/3 bulan dan buka setiap hari di 2 minggu pertama, kemudian 2-3 hari sekali.
  • Saat ada lapisan diatasnya kemudian muncul cacing bisa ditambahkan gula satu sendok makan kemudian aduk hingga rata. Abaikan saja jika ada cacing dan serangga karena akan terurai melalui proses tersebut.
  • Setelah 90 hari/3 bulan saring cairan Eco Enzym menggunakan saringan. Sedangkan residu sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk.

Sebagai catatan, pastikan Anda hanya menggunakan potongan buah ataupun sayuran mentah untuk diproses dalam menghasilkan eco enzyme. Sebab, fermentasi yang menghasilkan alkohol dan asam asetat dengan sifat disinfektan hanya berlaku untuk bahan nabati karena kandungan karbohidrat (gula) di dalamnya. Selamat mencoba! Semoga bermanfaat.

Oleh Kelompok 41 Abdimas Kersoharjo

Instagram: @abdimas.kerso | Youtube Channel: Abdimas Kersoharjo Ngawi | KKN Tematik Bakti Negeri | Universitas PGRI Madiun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun