Mohon tunggu...
Ghimby
Ghimby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menulis dan membaca/ konten favorit segala hal yang memuat tentang dunia pendidikan dan politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian atau Definisi Pendidikan IPS

3 Desember 2023   12:55 Diperbarui: 3 Desember 2023   13:12 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut saya akan tampilkan beberapa pengertian atau definisi dari pendidikan IPS menurut para ahli, jurnal, website, dan buku beserta referensinya, yang bisa anda gunakan:

  • Menurut Somantri, pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan (Somantri, dalam Sapriya, 2009).
  • Menurut Djahri & Ma'mun, pendidikan IPS adalah studi sosial yang konsep-konsepnya merupakan konsep pilihan dari berbagai ilmu lalu dipadukan dan diolah secara didaktis-pedagogis sesuai dengan tingkat perkembangan siswa (Djahri & Ma'mun, dalam Gunawan, 2011).
  • Menurut S. Nasution, pendidikan IPS merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang berhubungan dengan manusia di dalam masyarakat yang terdiri atas beberapa subjek: sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, pemerintahan, dan psikologi sosial (S. Nasution, dalam Hanifah, dkk, 2010).
  • Menurut Supardi (2011), pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, psikologi, filsafat, ideologi negara, dan agama yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.
  • Menurut Trianto (2010), pendidikan IPS adalah integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.
  • Menurut Zuraik dalam Djahari (1984), hakikat pendidikan IPS adalah harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik di mana para anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh tanggung jawab.
  • Menurut M. Numan Somantri (2001), pendidikan IPS adalah perpaduan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora termasuk di dalamnya agama, filsafat, dan pendidikan, bahkan juga menyangkut aspek-aspek ilmu kealaman dan teknologi.
  • Menurut Enok Maryani dan Helius Syamsudin (2009), pendidikan IPS adalah bagian dari kurikulum yang mempunyai tanggung jawab untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
  • Menurut Kamil & Pramudiya (2022), pendidikan IPS adalah suatu studi sosial yang harus bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi era Society 5.0 yang menuntut manusia untuk lebih cepat menghasilkan solusi dalam memenuhi kebutuhannya. Pendidikan IPS harus mampu membekali siswa dengan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, dan pemecahan masalah. Pendidikan IPS juga harus mengintegrasikan berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya (Kamil & Pramudiya, 2022).
  • Menurut Kemendikbud (2021), pendidikan IPS adalah bagian dari kurikulum sekolah yang berhubungan dengan manusia di dalam masyarakat yang terdiri atas beberapa subjek: sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, pemerintahan, dan psikologi sosial. Pendidikan IPS memiliki capaian pembelajaran yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh siswa. Pendidikan IPS juga memiliki standar kompetensi dasar dan kompetensi inti yang harus dicapai oleh siswa pada setiap jenjang pendidikan (Kemendikbud, 2021).
  • Menurut Sapriya (2020), pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Pendidikan IPS memiliki karakteristik yang meliputi: multidisipliner, interdisipliner, transdisipliner, kontekstual, dan relevan. Pendidikan IPS juga memiliki prinsip-prinsip yang meliputi: keterkaitan, keterpaduan, keseimbangan, kesinambungan, dan kebermaknaan (Sapriya, 2020).
  • Menurut Maryani & Syamsudin (2019), pendidikan IPS adalah bagian dari kurikulum yang mempunyai tanggung jawab untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Pendidikan IPS memiliki tujuan yang meliputi: mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan reflektif; mengembangkan kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan bernegosiasi; mengembangkan kemampuan menghargai keberagaman, toleransi, dan demokrasi; mengembangkan kemampuan bertanggung jawab, beretika, dan berbudaya (Maryani & Syamsudin, 2019)
  • Menurut Oxford Bibliographies, pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Pendidikan IPS memiliki karakteristik yang meliputi: multidisipliner, interdisipliner, transdisipliner, kontekstual, dan relevan. Pendidikan IPS juga memiliki perspektif-perspektif yang meliputi: pendidikan global, pendidikan demokrasi, pendidikan sejarah, teknologi dan IPS, nilai-nilai, moral, dan pendidikan karakter, studi holokaus, pendidikan geografi, dan organisasi profesional.
  • Menurut National Council for the Social Studies, pendidikan IPS adalah studi tentang individu, komunitas, sistem, dan interaksi mereka sepanjang waktu dan tempat yang mempersiapkan siswa untuk kehidupan sipil lokal, nasional, dan global. Pendidikan IPS memiliki standar kurikulum yang meliputi: pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh siswa. Pendidikan IPS juga memiliki tema-tema yang meliputi: budaya, waktu, kontinuitas, dan perubahan, orang, tempat, dan lingkungan, individu, kelompok, dan institusi, kekuasaan, otoritas, dan tata pemerintahan, produksi, distribusi, dan konsumsi, sains, teknologi, dan masyarakat, serta partisipasi global.

Berdasarkan beberapa pengertian atau definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan IPS adalah pendidikan yang membantu siswa untuk menjadi manusia yang cerdas, berbudaya, dan beradab. Pendidikan IPS tidak hanya mengajarkan fakta-fakta tentang dunia, tetapi juga mengajak siswa untuk berpikir secara mendalam, kritis, dan kreatif tentang isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan mereka. Pendidikan IPS juga mengasah kemampuan siswa untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpartisipasi dalam masyarakat yang pluralis dan demokratis. Pendidikan IPS yang baik adalah pendidikan yang mampu membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab, toleran, dan peduli terhadap sesama.

Referensi:

Sapriya. (2009).Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gunawan, A. H. (2011).Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hanifah, dkk. (2010).Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka

Supardi. (2011). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Djahari, A. (1984). Pendidikan IPS: Konsep dan Metode. Jakarta: Erlangga.

Somantri, M. N. (2001). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Maryani, E. & Syamsudin, H. (2009). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun