Pendahuluan
Pendidikan karakter telah menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini didasari oleh kesadaran bahwa pembentukan sikap dan perilaku sosial yang positif sama pentingnya dengan pencapaian akademik. Dalam era globalisasi dan digitalisasi, remaja menghadapi berbagai tantangan dalam perkembangan sosial mereka, sehingga pendidikan karakter menjadi semakin krusial.
Latar Belakang
Remaja merupakan fase penting dalam perkembangan manusia, di mana individu mengalami berbagai perubahan fisik, kognitif, dan sosial-emosional (Steinberg, 2017). Pada fase ini, pembentukan identitas dan nilai-nilai pribadi sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan karakter bertujuan untuk membantu remaja mengembangkan nilai-nilai etika dan moral yang akan membimbing sikap dan perilaku sosial mereka (Lickona, 2009).
Peran Pendidikan Karakter:
Pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada pengajaran nilai-nilai moral, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial-emosional yang penting. Beberapa aspek yang ditekankan dalam pendidikan karakter meliputi:
1. Empati dan kepedulian sosial
2. Tanggung jawab dan integritas
3. Toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman
4. Kerjasama dan kemampuan berkolaborasi
5. Resolusi konflik dan manajemen emosi