Mohon tunggu...
Muhammad Abdillah
Muhammad Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir

خير الناس انفعهم للناس

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Permusuhan Berakhir Menjadi Persaudaraan Demi Wabah Corona

27 Maret 2020   13:12 Diperbarui: 27 Maret 2020   19:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mendengar penjelasan Abdullah, pengemis tadi seketika terkejut. Dia lalu menangis keras. Setelah tenang, dia bertanya memastikan, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghina, memfitnah, dan menjelek-jelekan Muhammad. Padahal, belum pernah aku mendengar dia memarahiku sedikit pun. Dia yang selalu datang kepadaku setiap pagi dengan membawakan makanan. Dia begitu mulia."

Maka di hadapan Abu Bakar ash-Shiddiq, pengemis Yahudi buta itu mengucapkan dua kalimah syahadat. Demikianlah, dia masuk Islam karena menyadari betapa mulianya akhlak Rasulullah SAW.

Ayat ini juga Menjelaskan pentingnya untuk saling mengenal satu sama lain agar tidak terjadinya konflik, permusuhan dll. Sehingga dengan saling mengenal satu sama lain akan tumbuh rasa persaudaraan yang erat sebagaimana cerita diatas tadi kisah tenteng dua pemuda ambon yg dulunya saling bunuh-membunuh menjadi bersaudara.

Terkait dengan terjadi sekarang ini adalah wabah virus yang amat berbahaya yakni Covid-19 atau virus Corona. Virus yang sudah menghilangkan ribuan nyawa manusia setiap harinya.

Munculnya Corona ini menyatukan umat tanpa memandang bedanya agama mereka bersatu melawan corona karena corona ini sudah memakan banyak korban diseluruh dunia, maupun korbannya agama berbeda-beda mereka tetap bersatu melawan corona.

Sudah seharusnya sebagai manusia yang diberikan akal sehat untuk menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Sama hal nya untuk mulai memperhatikan manusia yang ada disekitarnya. Wabah Corona ini mulai memiliki pengaruh yang baik dalam sosial disaat orang-orang mulai timbul rasa kepeduliannya terhadap sesama.

Seperti dengan cerita konflik Ambon yang bermula dari kesalahpahaman komunikasi yang berujung pertumpahan darah karena lebih mementingkan kebutuhan kelompoknya.

Sekarang manusia sadar bahwa mereka tidaklah hidup sendirian atau hanya di kelompok-kelompok mereka saja. Kedua mata mereka mulai terbuka dengan adanya wabah yang mengancam keselamatan umat manusia.

Demikian, dengan adanya wabah virus corona ini tetap bersatu melawan corona tanpa memandang latar belakang seseorang .Sebuah perbedaan akan lebih harmonis jika dilihat dari sisi persamaannya.

Menjadikan sebagai pelajaran agar kedepannya saling peduli sesama manusia maka dari itu tingkatkan sifat kemanusiaan karena manusia itu makhluq sosial yang selalu berdampingan dengan manusia lainnya. Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun