Mohon tunggu...
Abdillah Hasan W
Abdillah Hasan W Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Someone who want to be better person

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030132

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kecanduan Menunda Pekerjaan? Dopamine Detox Solusinya

18 Juni 2021   20:54 Diperbarui: 18 Juni 2021   21:27 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebetulnya tidak ada yang salah dengan apresiasi diri. Namun, kebiasaan "mencari hiburan" secara impulsif hingga lupa waktu di tengah pekerjaanmu dapat membuatmu mudah terdistraksi sehingga pekerjaanmu sering tertunda bahkan tidak selesai. 

Karena itu, ada baiknya untuk belajar "menahan diri dari kebahagiaan" atau delaying gratification. 

Tundalah sebentar kebahagiaan instan itu dengan mengerjakan pekerjaanmu terlebih dahulu  hingga betul-betul selesai. Dengan begitu, kamu tidak akan memperbudak dirimu sendiri dengan kebahagiaan-kebahagiaan semu dan otakmu pelan-pelan belajar memahami pola baru.

Larilah ke Aktivitas yang Lain

Jika kamu biasanya sedikit-sedikit lari ke handphone saat bosan atau stress, maka cobalah untuk melakukan hal lain yang lebih produktif, seperti membaca buku, berolahraga, memasak, dan banyak lagi. Jauhkan dirimu dari hal-hal yang dapat membawamu pada kebiasaan buruk tadi. Kedengarannya memang sulit. Karena itu kamu bisa melakukannya secara bertahap. 

Mulailah dengan membatasi durasimu dalam menonton YouTube atau letakkan handphone-mu di area yang sulit dijangkau. 

Intinya, tahan dirimu untuk tidak serta merta melakukan hal-hal yang biasa kamu lakukan dengan handphone-mu saat bosan atau stress dan gantilah dengan aktivitas lain yang lebih positif. Ingat, selalu perhatikan durasinya, ya. Istirahat sejenak adalah hal yang lumrah dan memang diperlukan, tetapi jangan sampai pekerjaanmu jadi terabaikan.

Lakukan Secara Perlahan dan Konsisten

Seperti yang kita tahu, sulit sekali untuk tidak dekat dengan handphone di masa sekarang. Meskipun berniat melakukan dopamine detox, kamu juga tidak boleh serta merta "melenyapkan" pola dan dopamin di dalam tubuhmu. Karena itu, lakukan setahap demi setahap mulai dari langkah yang paling mudah secara konsisten. 

Bertahanlah untuk melakukan hal tersebut selama setidaknya satu-hingga dua bulan agar ia menjadi kebiasaan baru dan kamu dapat terlepas dari kecanduan untuk "mencari hiburan" secara impulsif. Jangan lupa memberi apresiasi pada dirimu sendiri, juga ya. Tapi ingat, tidak boleh berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun