Sebetulnya tidak ada yang salah dengan apresiasi diri. Namun, kebiasaan "mencari hiburan" secara impulsif hingga lupa waktu di tengah pekerjaanmu dapat membuatmu mudah terdistraksi sehingga pekerjaanmu sering tertunda bahkan tidak selesai.Â
Karena itu, ada baiknya untuk belajar "menahan diri dari kebahagiaan" atau delaying gratification.Â
Tundalah sebentar kebahagiaan instan itu dengan mengerjakan pekerjaanmu terlebih dahulu  hingga betul-betul selesai. Dengan begitu, kamu tidak akan memperbudak dirimu sendiri dengan kebahagiaan-kebahagiaan semu dan otakmu pelan-pelan belajar memahami pola baru.
Larilah ke Aktivitas yang Lain
Jika kamu biasanya sedikit-sedikit lari ke handphone saat bosan atau stress, maka cobalah untuk melakukan hal lain yang lebih produktif, seperti membaca buku, berolahraga, memasak, dan banyak lagi. Jauhkan dirimu dari hal-hal yang dapat membawamu pada kebiasaan buruk tadi. Kedengarannya memang sulit. Karena itu kamu bisa melakukannya secara bertahap.Â
Mulailah dengan membatasi durasimu dalam menonton YouTube atau letakkan handphone-mu di area yang sulit dijangkau.Â
Intinya, tahan dirimu untuk tidak serta merta melakukan hal-hal yang biasa kamu lakukan dengan handphone-mu saat bosan atau stress dan gantilah dengan aktivitas lain yang lebih positif. Ingat, selalu perhatikan durasinya, ya. Istirahat sejenak adalah hal yang lumrah dan memang diperlukan, tetapi jangan sampai pekerjaanmu jadi terabaikan.
Lakukan Secara Perlahan dan Konsisten
Seperti yang kita tahu, sulit sekali untuk tidak dekat dengan handphone di masa sekarang. Meskipun berniat melakukan dopamine detox, kamu juga tidak boleh serta merta "melenyapkan" pola dan dopamin di dalam tubuhmu. Karena itu, lakukan setahap demi setahap mulai dari langkah yang paling mudah secara konsisten.Â
Bertahanlah untuk melakukan hal tersebut selama setidaknya satu-hingga dua bulan agar ia menjadi kebiasaan baru dan kamu dapat terlepas dari kecanduan untuk "mencari hiburan" secara impulsif. Jangan lupa memberi apresiasi pada dirimu sendiri, juga ya. Tapi ingat, tidak boleh berlebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H