Menuju Pesantren Sehat Santri Bermartabat

Musim hujan telah tiba, berbagai daerah telah di landa banjir, anak-anak banyak yang sakit, dan berbagai penyakit bermunculan menyerang masyarakat, salah satu kegiatan promotif yaitu Antisipasi tersebarnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ma'had Al-Jami'ah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada Ratusan Mahasantri Ma'had Al-Jami'ah UIN KHAS pada Kamis, 19 Desember 2024 pukul 18.30 (ba'da magrib). 

Upaya ini sangat penting dilakukan di berbagai lapisan masyarakat, instansi dan lembaga. Karena masih minimnya pengetahuan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) ini. Salah satu lembaga yang memiliki populasi yang paling banyak adalah Pesantren, pesantren menjadi tempat mencari ilmu agama dan umum. Di situlah interaksi sosial berjalan, termasuk interaksi antar individu. Pesantren jika tidak memiliki manajemen yang bagus maka akan menjadi aset yang bersifat negatif, salah satunya adalah penyebaran penyakit menular maupun tidak menular. Berbagai permasalahan muncul, mulai dari gatal-gatal, flu, batuk, pilek dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Najich Chamdi atau yang kerap dengan panggilan Gus Najich, berharap, Lingkungan Ma'had Al-Jami'ah terbebas dari penyakit DBD, terlebih, setelah adanya Kegiatan Sosialisasi. 

"Harapannya dengan diadakan acara sosialisasi tersebut, Lingkungan Ma'had bisa terbebas dari penyakit DB dan Mahasantri bisa lebih menjaga diri serta lingkungan dari berbagai macam penyakit terutama DB" Ungkap Gus Najich

Sementara itu, Dr. Abdillah FW, M.Kes, Dosen yang diperbantukan di Klinik UIN KHAS Jember, memaparkan berbagai edukasi terkait pengertian penyakit DBD, penyebab, cara pecegahan, hingga pengobatan penyakit DBD. Ia juga mengatakan peran penting Mahasantri dalam upaya pencegahan DBD, yakni meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang DBD melalui pendidikan dan diskusi, hingga, mengembangkan budaya hidup sehat dan bersih.

Sebagai Narasumber yang juga merupakan Konsultan Manjemen kesehatan, Dr. Abdillah merasa memiliki tanggung jawab pada kesehatan Mahasantri Ma'had UIN KHAS, sehingga disamping memberikan edukasi, Ia juga menyampaikan keinginan mewujudkan program bersama Mahasantri, yakni, membentuk Santri Husada, Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dan Santri yang siap menjadi relawan sebagai garda terdepan kesehatan Mahasantri lainnya 

Sebagai Mahasantri Ma'had Al-Jami'ah, Af'idah, mengungkapkan rasa syukur atas diselenggarakan kegiatan Sosialisasi ini, 

"Alhamdulillah senang bisa ikut dalam sosialisasi ini, kita jadi tau bagaimana mencegah sebelum mengobati penyakit ini, karena sekarang musim hujan banyak yang sakit juga" Ungkapnya saat di wawancara