Mohon tunggu...
Abdillahfw Wahab
Abdillahfw Wahab Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN kHAS Jember

Dosen UIN KHAS sekaligus Owner Berkah Medika Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membangun Peradaban Islam Melalui Bidang Kesehatan

29 Agustus 2024   13:45 Diperbarui: 29 Agustus 2024   13:53 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejarah peradaban Islam, ilmu kesehatan mengalami masa kejayaan pada masa Bani Abbasiyah. Perkembangan keilmuan pada masa ini melahirkan tokoh-tokoh kedokteran muslim yang memberikan pengaruh besar pada zaman sekarang, seperti al-Razi, al-Zahrawi, Ibnu Sina, Ibnu Rushd, Ibn el-Nafis, dan Ibn Maimon.

Allah SWT telah menegaskan bahwa Alquran itu syifa', bukan sekadar dawa'.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang tercantum dalam surat berikut:

"Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi syifa' dan rahmat bagi

orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang

orang yang zalim selain kerugian" (QS. Al Isra' 82).

Tafsir di atas mengingatkan kita untuk terus berusaha dalam menjaga kesehatan individu, mulai dari minum obat, periksa secara berkala dan mengkonsumsi minuman herbal. Allah telah menjanjikan agar manusia tidak putus asa agar mendapatkan kesembuhan. Karena setiap penyakit pasti ada obatnya.

Kesehatan menjadi aspek yang sangat dibutuhkan oleh setiap individu untuk terus menjaga aktivitas dan proses ibadahnya. Badan yang sehat menjadi cita-cita bagi seluruh manusia di muka bumi ini. selain itu dengan badan yang sehat individu akan dengan mudah menjalankan ibadah sholat bagi seorang muslim. Sehingga peran tenaga kesehatan harus maksimal dalam menjalankan tugasnya, mulai dari kegiatan Promotif, preventif, kuratif dan rehabilittatif. Seiring dengan berjalannya waktu, tempat ibadah misalnya, masjid, mushola dan tempat ibadah lainya bisa juga menjadi pusat pemberdayaan kesehatan bagi masyarakat. 

Salah satu kegiatan yang sudah di lakukan oleh Dr. Abdillah Fatkhul Wahab, M.Kes adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan Gula Darah, Asam Urat, dan Kolesterol di Serambi Utara Masjid Al-Muhajirin di Lingkungan Perumnas Patrang Kabupaten Jember. Kegiatan ini berawal dari inisiatif pribadi dan di dukung oleh pengurus Takmir Al Muhajirin maka kegiatan ini berjalan setiap hari Selasa Pagi ba'da Sholat Subuh dan kuliah Subuh, pemeriksaan ini Gratis bagi seluruh jamaah dan warga sekitar.

Kegiatan ini menjadi strategi yang cukup bagus dalam upaya memenuhi kebutuhan jamaah dan warga sekitar, sehingga masjid dan mushola bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, melainkan sebagai tempat solusi bagi masyarakat dalam aspek ekonomi, kesehatan, dan kebudayaan. Semuanya bermula dari fungsi tempat ibadah pada zaman Rosullah SAW. Semoga dengan kegiatan ini, menjadi awal dari kebangkitan peradaban islam saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun