ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TOKO UD ZIDNA MEUBEL
DALAM MENINGKATAKAN PENDAPATAN
Farah Maulida
Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto
abdillahfarah153@gmail.com
ABSTRAK
Pemasaran memiliki peran penting dalam mencapai tujuan sebuah toko, termasuk dalam mewujudkan misi toko UD zidna meubel. Oleh karena itu, toko ini perlu merancang strategi pemasaran yang tepat agar mampu bersaing di industri mebel dan furnitur di Kecamatan punggelan, kabupaten banjarnegara. Penelitian ini bertujuan membantu usaha tersebut bersaing. meraih keuntungan, dan menjaga keberlangsungan usaha. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis strategi pemasaran memberikan gambaran solusi yang diperlukan berdasarkan konsep bauran pemasaran 7P. Strategi ini diharapkan mampu membantu toko mebel dan furnitur menghadapi persaingan, memperbaiki kekurangan, serta meningkatkan pendapatan secara lebih optimal.
Kata kunci: Strategi Marketing, Pendapatan Toko, Bauran 7p
ABSTRAK
Marketing plays an important role in achieving the goals of a store, including realizing the mission of UD Zidna Meubel. Therefore, this store needs to design an appropriate marketing strategy to compete in the furniture and furnishings industry in Punggelan District, Banjarnegara Regency. This study aims to help the business compete, achieve profits, and maintain business sustainability. The research is descriptive with a qualitative approach. Data were collected through interviews, observation, and documentation. Data analysis was conducted in three stages: data reduction, data presentation, and verification. The results of the study show that an analysis of marketing strategies provides an overview of the necessary solutions based on the 7P marketing mix concept. This strategy is expected to help furniture and furnishing stores face competition, address shortcomings, and increase revenue more optimally.
Keywords: Marketing Strategy, Store Revenue, 7P Marketing Mix
PENDAHULUAN
Peran pemasaran saat ini telah mengalami perkembangan yang signifikan. Tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan produk atau layanan kepada konsumen, tetapi juga memastikan bahwa produk atau layanan tersebut memberikan kepuasan pelanggan sekaligus mencapai keuntungan bagi perusahaan. Pemasaran bertujuan untuk menarik pelanggan baru dengan menyediakan produk berkualitas, menawarkan harga yang kompetitif, mendistribusikan secara efisien, mempromosikan secara efektif, serta menjaga kepuasan pelanggan yang sudah ada (Agustina, 2011). Secara umum, pemasaran adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk atau layanan dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen saat ini dan calon pelanggan (Triyono, 2019).
Ketika perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar yang luas, mereka menyadari bahwa tidak semua pelanggan dapat dilayani secara optimal karena jumlahnya yang besar, tersebar, dan memiliki kebutuhan yang berbeda. Beberapa pesaing bahkan mungkin lebih unggul dalam melayani segmen tertentu. Oleh karena itu, daripada bersaing di semua segmen, perusahaan perlu mengidentifikasi segmen pasar yang paling potensial dan dapat dilayani secara efisien. Pendekatan ini dikenal sebagai strategi STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) (Sudaryono, 2016). Pemasaran mencakup tiga tahapan utama: pertama, membagi pasar menjadi segmen- segmen berdasarkan karakteristik tertentu; kedua, memilih segmen pasar yang menjadi target utama; dan ketiga, menentukan posisi produk di pasar. Segmentasi membantu memahami kelompok konsumen dengan karakteristik serupa, penargetan memilih kelompok yang menjadi fokus pemasaran, dan positioning menentukan cara produk atau merek ingin dilihat oleh konsumen di segmen tersebut (Diana, 2016).
Strategi STP bertujuan untuk menempatkan merek dalam posisi istimewa di benak konsumen, sehingga merek dapat mempertahankan keunggulan kompetitif. Keunggulan ini dapat dicapai melalui atribut unik yang dianggap penting oleh pelanggan. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan segmentasi pasar secara cermat. Untuk memperoleh hasil pemasaran yang maksimal, perencanaan strategi yang tepat diperlukan dalam menetapkan STP. Strategi pemasaran merupakan rencana yang terintegrasi untuk mengarahkan aktivitas pemasaran demi mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini, segmentasi adalah proses mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi segmen-segmen yang memiliki kesamaan kebutuhan, keinginan, perilaku, atau respons terhadap program pemasaran tertentu.
Setelah proses segmentasi selesai, langkah berikutnya adalah menentukan target pasar. Hal ini mencakup pemilihan segmen yang paling sesuai untuk dilayani, berdasarkan tujuan strategis perusahaan. Biasanya, perusahaan cenderung memilih segmen dengan potensi keuntungan terbesar. Namun, ada pula yang memutuskan untuk fokus pada segmen yang kurang dilirik oleh pesaing, karena persaingan di segmen tersebut relatif lebih rendah. Proses evaluasi dan pemilihan segmen target ini menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. Menurut Fandy Tjiptono, daya tarik suatu segmen dapat dinilai berdasarkan sembilan kriteria yang dikelompokkan dalam tiga faktor utama, yaitu potensi ukuran dan pertumbuhan segmen, karakteristik struktural segmen, serta kecocokan antara produk dan pasar. (Priansa, 2017).
Setelah memilih segmen target yang potensial, langkah selanjutnya adalah menentukan posisi yang ingin dicapai dalam benak konsumen. Dalam pemasaran, posisi menggambarkan bagaimana produk, merek, atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relatif dibandingkan dengan pesaing oleh konsumen saat ini maupun calon pelanggan. (Tjiptono, 2016). Perusahaan berharap dapat terus meningkatkan hasil melalui penerapan strategi pemasaran yang efektif, termasuk strategi STP (Segmentasi, Penargetan, dan Penempatan). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran yang diterapkan oleh sebuah perusahaan yang berfokus pada penjualan furnitur.
Di Kecamatan Punggelan, Kota Banjarnegara, terdapat sebuah usaha dagang bernama UD Zidna Meubel yang menyediakan produk furnitur, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, serta kebutuhan rumah lainnya. Lokasi toko ini sangat strategis karena berada di tepi jalan penghubung antar desa, sehingga mudah dijangkau banyak orang. Selain itu, UD Zidna Meubel memberikan diskon khusus untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Toko ini juga menyediakan layanan transportasi dan pengiriman yang cepat dan memadai. Meskipun pembelian hanya dapat dilakukan secara langsung di toko, pelanggan tetap dapat memesan melalui telepon.
Dalam hal pembayaran, UD Zidna Meubel menyediakan opsi transfer baik untuk pembelian tunai maupun secara kredit tanpa bunga. Namun, untuk menutupi pengeluaran yang belum tertutupi, toko ini sesekali memanfaatkan pinjaman bank pembelian tunai maupun secara kredit tanpa bunga. Namun, untuk menutupi pengeluaran yang belum tertutupi, toko ini sesekalimemanfaatkan pinjaman bank meskipun bunga yang dikenakan cukup tinggi. Seiring perkembangan teknologi, UD Zidna Meubel berupaya memperluas jangkauan pasarnya melalui penjualan online, baik melalui WhatsApp maupun tautan yang disebarkan oleh toko. Langkah ini diambil untuk menjangkau lebih banyak konsumen sekaligus mempermudah akses terhadap informasi produk yang tersedia.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh toko UD Zidna Meubel dalam upaya meningkatkan pendapatan. Pendekatan ini berlandaskan prinsip-prinsip dan konsep tertentu dalam filsafat, seperti fenomenologi, konstruktivisme, atau hermeneutik. Pendekatan ini membentuk kerangka teoritis yang memandu proses penelitian, mulai dari pengumpulan data hingga analisis dan interpretasi. Dalam pendekatan ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama penelitian, dengan fokus pada pengumpulan dan analisis data yang bertujuan memahami makna di balik fenomena yang diamati (Sugiyono, 2016).
Informan dalam penelitian ini mencakup seluruh pembeli toko Zidna Meubel. Untuk mendapatkan data yang representatif, peneliti memilih pemilik toko dan karyawan UD Zidna Meubel sebagai responden menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini melibatkan pemilihan individu yang dianggap relevan untuk memberikan data yang dibutuhkan. Berdasarkan data awal dari responden yang dipilih, peneliti dapat menambahkan informan lain untuk memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan komprehensif (Sugiyono, 2016). Data dikumpulkan melalui tiga metode utama, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mencermati dan mencatat perubahan yang berkaitan dengan strategi pemasaran UD Zidna Meubel. Wawancara digunakan untuk menggali informasi dari informan melalui pertanyaan-pertanyaan yang relevan, terutama yang berkaitan dengan pendapatan dan pola konsumsi konsumen. Selain itu, dokumentasi menjadi alat penting untuk merekam semua aktivitas penelitian secara rinci dan terstruktur (Sugiyono, 2016).
Pengelolaan data dilakukan melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pada tahap reduksi data, informasi yang dikumpulkan disederhanakan dengan memilah data yang relevan dan menentukan temuan utama. Selanjutnya, data yang telah direduksi disajikan secara sistematis, dengan penjelasan dalam bentuk narasi. Tahap akhir, yaitu verifikasi, dilakukan dengan memeriksa kembali data awal, membandingkan temuan dengan sumber asli, dan memastikan keakuratan analisis. Langkah ini penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian (Saleh, 2017).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Macam-Macam Produk Toko UD Zidna Meubel
Tabel Klasifikasi Produk Zidna Meubel
No. Klasifikasi
1.
2.
Jenis
Produk
sofa, kursi pojok, ranjang, almari dan banyak barang lainnya
Bentuk
Sofa (berbentuk segi panjang dan membentuk huruf L) Kursi Pojok berbentuk segi panjang dan memebentuk huruf L) Tempat Tidur (berbentuk persegi panjan) Almari persegi panjang dan tegak berdiri).
Pose
4.
Ukuran
Bentuk huruf L dan biasanya dipojok rumah, kotak terlentang, kotak tegak berdiri
Besar dan sedang
Bauran pemasaran, atau yang dikenal sebagai marketing mix, adalah gabungan berbagai elemen yang dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan. Untuk toko mebel seperti UD Zidna Meubel, bauran pemasaran ini biasanya terdiri dari empat komponen utama yang disebut 4P: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Berikut adalah penjelasan penerapan umum bauran pemasaran untuk toko mebel:
1. Produk (Product):
Produk yang ditawarkan meliputi berbagai jenis furnitur, peralatan rumah tangga, dan bahan bangunan. Fokus utama adalah pada kualitas, desain, dan fungsionalitas produk, dengan variasi gaya dan ukuran yang sesuai kebutuhan pelanggan.
2. Harga (Price):
5
3.
Penetapan harga dilakukan berdasarkan nilai produk dan daya saing di pasar. Strategi harga mencakup diskon, potongan harga, serta opsi pembayaran fleksibel seperti tunai, transfer, atau cicilan tanpa bunga.
3. Tempat (Place):
Pemilihan lokasi strategis, seperti di pinggir jalan antar desa, memudahkan akses pelanggan. Fasilitas transportasi yang baik mendukung pengiriman cepat ke konsumen, dengan fleksibilitas pembelian langsung di toko atau melalui telepon.
4. Promosi (Promotion):
Promosi dilakukan melalui iklan lokal, spanduk, media sosial, serta diskon khusus untuk pembelian tertentu. Teknologi juga dimanfaatkan dengan menyediakan opsi pembelian online melalui WhatsApp atau tautan digital.
5. Orang (People):
Pelayanan pelanggan ditingkatkan melalui pelatihan karyawan, memastikan mereka memiliki pengetahuan produk yang baik dan dapat menciptakan pengalaman belanja yang positif.
6. Proses (Process):
Efisiensi dalam proses operasional, mulai dari penerimaan pesanan, pengemasan, hingga pengiriman. Proses pembayaran juga dibuat sederhana dengan opsi cicilan.
7. Bukti Fisik (Physical Evidence):
Penataan toko yang menarik menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan. Kualitas kemasan produk dan elemen promosi memberikan kesan nilai dan keunggulan produk kepada pelanggan.
Dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini, toko mebel dapat membangun strategi pemasaran yang kuat, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.KESIMPULAN
Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian terhadap permasalahan yang ada, dapat disimpulkan bahwa strategi bauran pernasaran yang diterapkan untuk meningkatkan pendapatan pada industri kriya UD Zidna Meubel Kecamatan Punggelan, Kota Banjarnegara, menggunakan pendekatan 7P. Dari ketujuh elemen tersebut, bauran produk, bauran distribusi, dan terutama bauran harga terbukti paling efektif dalam meningkatkan pendapatan. Dalam perspektif etika pemasaran syariah, bauran pemasaran yang dirumuskan oleh Jalius sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti bersikap baik, adil terhadap konsumen, melayani dengan penuh kerendahan hati tanpa diskriminasi, tepat janji, jujur, terpercaya, dan tidak menjatuhkan pihak lain. Hal ini tercermin dalam cara Jalius merumuskan dan menerapkan strategi bauran pemasaran. Strategi ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi Toko Zidna Meubel sebagaimana dibuktikan oleh banyaknya responden yang menyatakan setuju bahkan sangat setuju terhadap hasil implementasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, S. (2011). Manajemen Pemasaran. Manajemen Pemasaran, Vol 1.
Diana, F. 1. (2016). Esesnsi Dan Aplikasi. Pemasaran: Esensi Dan Aplikasi, Vol 94, Yogyakarta: Cv. Andi Offset
Husen, A. (2023). Strategi Pemasaran Melalui Digital Marketing Jurnal Economina, Volume 2.
Priansa, D. J. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Bandung: Pustaka Setia.
Saleh, S. (2017). Analisis Data Kualitatif, Bandung: Puataka Ramadhan.
Siti Mahfudzoh, S. N. (2019). Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan, Vol 9.
Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran Teori Implementasi. Manajemen Pemasaran Teori Implementasi, Vol 239.
Sugiono. (2016). Metode penilitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syaqir, M. (2006). Syari'ah Marketing. Bandung: Mizan Pustaka.
Tjiptono, F. (2016). Pemasaran: Esensi Dan Aplikasi. Pemasaran, Vol 112.
Triyono, w. d. (2019), Manajemen Pemasaran Manajemen Pemasaran, Vol 4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H