Mohon tunggu...
abdillahfajar
abdillahfajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Manajemen/Universitas Multimedia Nusantara

Saya adalah mahasiswa Manajemen dengan minat dalam desain grafis, fashion, musik, teknologi, dan isu lingkungan. Aktif di Instagram, saya membagikan gaya hidup, karya desain, dan inspirasi fashion dengan pendekatan kreatif dan modern.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menguak Fakta di Balik Film Box Office yang Mendapat Kritikan Tajam

16 Januari 2025   16:36 Diperbarui: 16 Januari 2025   15:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Netflix (Sumber: netflix.com)

Kesuksesan sebuah film di box office sering kali menjadi parameter utama keberhasilannya. Namun, ada beberapa film yang meski meraih pendapatan fantastis, justru menjadi sasaran kritikan tajam dari kritikus maupun penonton. Dari isu kontroversial di balik layar hingga naskah yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi, perjalanan film-film ini penuh drama yang layak untuk diungkap. Artikel ini akan membahas sepuluh film box office yang mendapat kritik tajam, lengkap dengan fakta menarik di balik kesuksesan dan kontroversinya.

Skrip yang Dikritik, Penonton Tetap Antusias

Salah satu contoh paling mencolok adalah film Batman v Superman: Dawn of Justice. Meskipun mencetak pendapatan lebih dari $800 juta di seluruh dunia, film ini dihujani kritik karena naskahnya yang dianggap lemah dan terlalu kompleks. Kritikus menyebut bahwa alur cerita yang melompat-lompat membuat penonton kebingungan. Namun, di sisi lain, basis penggemar DC Comics tetap memenuhi bioskop karena penasaran dengan pertemuan dua ikon superhero tersebut. Alhasil, meski dikritik, hype yang diciptakan film ini tak terbantahkan.

Protes atas alur cerita film ini bahkan meluas ke media sosial. Beberapa penggemar merasa bahwa karakter seperti Lex Luthor tidak diberikan porsi yang sesuai, sementara hubungan antara Batman dan Superman terasa dipaksakan. Meski demikian, sutradara Zack Snyder tetap membela visinya, menyebut bahwa film ini adalah "karya seni" yang dirancang untuk membuka pintu bagi film-film DC selanjutnya.

Uniknya, film ini justru menciptakan komunitas penggemar baru yang merasa bahwa kritik terhadap film ini terlalu berlebihan. Bahkan, setelah beberapa tahun berlalu, diskusi mengenai Batman v Superman masih ramai di forum online, menunjukkan betapa kuatnya dampak yang dihasilkan oleh film ini.

Efek Visual Memukau, Tapi Cerita Klise

Transformers: Age of Extinction berhasil meraup lebih dari $1 miliar di box office. Namun, banyak kritikus menilai film ini hanya mengandalkan efek visual dan aksi spektakuler tanpa menghadirkan cerita yang segar. Dengan durasi hampir tiga jam, penonton merasa lelah oleh adegan yang berulang-ulang tanpa perkembangan karakter yang berarti.

Kritik terbesar datang dari pengulangan formula yang sudah sering digunakan dalam franchise ini. Adegan pertempuran antara robot raksasa memang mengesankan, tetapi kurangnya kedalaman emosional membuat film ini terasa hampa. Bahkan, beberapa penggemar setia Transformers mengaku kecewa dengan keputusan Michael Bay untuk lebih fokus pada aksi ketimbang cerita.

Meskipun begitu, pasar internasional, khususnya di China, memberikan respons yang sangat positif. Pendapatan besar dari negara tersebut membuktikan bahwa efek visual dan skala besar masih menjadi daya tarik utama di banyak negara. Hal ini juga menunjukkan bagaimana perbedaan budaya dapat memengaruhi penerimaan sebuah film.

Adaptasi Novel yang Menuai Protes Penggemar

Film Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief sempat menjadi harapan besar bagi penggemar novel Rick Riordan. Namun, adaptasi layar lebarnya justru mengecewakan banyak pihak karena terlalu menyimpang dari cerita asli. Karakter utama yang dibuat lebih dewasa dari versi novelnya menjadi salah satu keluhan terbesar.

Para penggemar merasa bahwa perubahan ini merusak esensi dari karakter Percy Jackson yang dikenal sebagai remaja biasa dengan kekuatan luar biasa. Selain itu, plot yang dipadatkan membuat beberapa elemen penting dari novel hilang, sehingga cerita terasa kurang menyeluruh. Kritikus pun tak segan-segan memberikan ulasan negatif, menyebut film ini sebagai "adaptasi yang gagal memahami inti cerita."

Namun, bagi penonton yang belum membaca novelnya, film ini tetap menyajikan hiburan yang menarik. Dengan visual yang memukau dan aksi yang seru, The Lightning Thief masih berhasil mencuri hati beberapa penonton awam. Meski begitu, harapan penggemar untuk adaptasi yang lebih setia akhirnya terwujud bertahun-tahun kemudian dengan pengumuman serial baru di Disney+.

Casting Kontroversial yang Memicu Perdebatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun