Mohon tunggu...
Abdillah Lathief Al Habib
Abdillah Lathief Al Habib Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Pend. Luar Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Neji Si Anak Baik Hati

30 Oktober 2020   13:37 Diperbarui: 30 Oktober 2020   13:59 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Pada hari minggu di suatu tempat yang indah terdapat beberapa remaja, mereka bernama Roni, Fahmi dan Neji yang sedang bermain di suatu tempat wisata. Mereka asyik sekali bermain, kemudian karena si Roni lapar dia mengajak teman-temannya membeli makanan. Dan mereka memutuskan untuk membeli makanan di sebuah kedai makanan yang berada di sekitar tempat wisata tersebut, awalnya si Roni beranggapan bahwa semua membawa uang, ternyata si Fahmi tidak membawa uang sepeserpun. Si Roni yang mengajak mereka untuk membeli makanan pun terlihat cuek saja tanpa menghiraukan si Fahmi.

            Karena si Neji merasa kasihan akhirnya si Neji mengajak Fahmi makan dan membayarkan yang dimakan Fahmi. Waktu pun berlalu dan mereka memutuskan untuk bermain lagi. Karena mereka keasyikan bermain hingga lupa bahwa waktu sudah menunjukan pukul 19.00 dan tempat wisata tersebut sudah mau ditutup

            Mereka memutuskan untuk pulang, tetapi di tengah perjalanan untuk pulang mereka dihadang oleh segerombolan preman yang ingin memalak mereka. Si Fahmi yang dianggap paling besar di bentak-bentak oleh preman tersebut. Karena ketakutan Roni takut dan melarikan diri dari komplotan itu. Kemudian si Neji angkat bicara dan kemudian memberikan beberapa uang yang dimilikinya supaya preman itu segera pergi.

“Neji kenapa kamu membantuku?”, tanya Fahmi yang masih gemeteran.

“Tidak papa Fahmi aku lebih baik kehilangan uang daripada kehilangan nyawa kita berdua dan kamu temanku”, jawab Neji sambal ketawa tanpa memikirkan uang nya yang sudah hilang.

            Akhirnya karena Neji merasa takut jika Fahmi kenapa-kenapa karena rumah Fahmi masih jauh, Neji memutuskan untuk meminta ayahnya mengantarkan Fahmi pulang menggunakan mobil supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan lagi. Ayah Neji pun menyetujui permintaan anaknya itu dan mengantarkan Fahmi, sesampainya rumah Fahmi mereka baru tahu jika Fahmi merupakan anak orang yang tidak mampu. Ayah Neji merasa kasihan dan memberikan beberapa uangnya untuk membantu kehidupan keluarga Fahmi yang apa-apa serba kekurangan. Kemudian mereka pulang kerumah, karena kejadian tersebut Fahmi dan Neji menjadi teman baik hingga tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun