Jika aku sudah tak berkutik di balik jeruji. Saat aku terhapus oleh pengapnya ruang cinta. Di kala anak-anak sekolah sudah tak menulis tentang majas. Aku ingin kau menulisku. Tulislah aku dalam segenap prasangkamu. Seperti para tuan yang baik hati. Menaburi malam dengan cerca-cerca putih. Menelan ampas tapi masih tersenyum. Di antara catatan tua. Taruh karya lamamu di tengah-tengah! Di samping piagam bangsa. Aku ingin hidup di hari tersungkurku. Memujimu wahai Tuan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI