Mohon tunggu...
Abdi Vinn
Abdi Vinn Mohon Tunggu... Petani - Sehat dan belajar waras

Lahir di Luwu agustus 1988 Sul-sel Cinta dunia pendidikan, baru mulai belajar menyampaikan gagasan lewat tulisan tapi punya mimpi menjadi penulis besar semoga kelak bisa menghasilkan karya yang menginspirasi dan mencerdaskan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setitik Mahakarya

7 November 2012   18:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pengangum mereka di kala pagi..

menyusri tepi daun..hingga ke ujung
menyatu di setitik bening..

kemudian jatuh

mebasahi tanah..

dahan itu mnari sejenak melepaskan setitik   beban untuk

sebuah keseimbangan baru
begitu mereka
memulai kehidupannya

menyulam pagi yang padu
sebelum mentari menguapkannya ke langit-langit

Mereka mahluk Tuhan tunduk menjalani takdir-Nya

aku pengangum mereka di kala pagi..

di kala segala masa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun