Mohon tunggu...
Abdil Kamil
Abdil Kamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UNAIR FK 24

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Malaria di Kota Surabaya: Studi Kualitatif tentang Pengetahuan, Sikap, dan Praktik

8 Januari 2025   15:27 Diperbarui: 8 Januari 2025   15:27 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodiumdan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Meskipun telah banyak upayapengendalian yang dilakukan, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakatglobal, termasuk di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan angka Annual Parasite Incidence(API) secara nasional, beberapa daerah masih menunjukkan angka kejadian malaria yang cukup tinggi. Kota Surabaya, sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, juga tidak terlepas dari permasalahan malaria, khususnya di wilayah-wilayah tertentudengan kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan vektor.

Malaria, penyakit menular yang disebabkan oleh parasit protozoa Plasmodiumdan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, masih menjadi masalahkesehatan global, termasuk di Indonesia. Penyakit ini dapat menurunkan kualitassumber daya manusia, menimbulkan kesulitan sosial ekonomi, dan bahkan berpotensimengancam keamanan nasional. Oleh karena itu, pengendalian malaria menjadiprioritas global dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dengan target pemberantasan pada tahun 2030 (Kemenkes RI, 2019). Pada tahun 2021, kasus malaria di Indonesia mencapai 94.610 kasus, meningkat dari 226.364 kasus pada tahun sebelumnya (Madayanti et al., 2022).

Pengendalian malaria tidak hanya bergantung pada intervensi medis sepertipengobatan dan penggunaan insektisida, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh perilakumasyarakat. Pengetahuan masyarakat tentang malaria, sikap mereka terhadappencegahan, dan praktik yang mereka lakukan sehari-hari memegang peranan pentingdalam keberhasilan program pengendalian malaria. Pengetahuan yang baik tentang carapenularan, gejala, dan pencegahan malaria dapat mendorong masyarakat untukmengambil tindakan preventif. Sikap yang positif terhadap upaya pencegahan, sepertipenggunaan kelambu berinsektisida, membersihkan lingkungan, dan memeriksakan dirike fasilitas kesehatan jika mengalami gejala malaria, juga sangat krusial. Terakhir, praktik atau tindakan nyata yang dilakukan masyarakat secara konsisten akanberdampak signifikan terhadap penurunan angka kejadian malaria.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa perilaku masyarakat sangatdipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini sangat penting untuk merancang intervensi yang efektif dan berkelanjutan. Studi kualitatif, dengan pendekatannya yang mendalam daneksploratif, dapat memberikan wawasan yang kaya tentang bagaimana masyarakatmemahami, menyikapi, dan mempraktikkan perilaku pencegahan malaria dalamkonteks sosial budaya mereka.

Kota Surabaya, dengan karakteristik demografis dan geografisnya yang unik, memerlukan kajian khusus terkait perilaku masyarakat dalam pencegahan malaria. Mobilitas penduduk yang tinggi, kepadatan hunian di beberapa wilayah, serta kondisilingkungan yang beragam dapat mempengaruhi risiko penularan malaria dan perilakumasyarakat dalam pencegahannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untukmengeksplorasi secara mendalam pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat terkaitpencegahan malaria di Kota Surabaya melalui pendekatan kualitatif.

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi pengetahuan masyarakat di Kota Surabaya tentang malaria danpencegahannya.

2. Menganalisis sikap masyarakat di Kota Surabaya terhadap upaya pencegahanmalaria.

3. Mendeskripsikan praktik pencegahan malaria yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Surabaya.

METODOLOGI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun