Di dunia medis, perhatian sering kali terfokus pada dokter dan perawat yang berada di garis depan menangani pasien. Namun, ada sosok lain yang punya peran nggak kalah penting, meski sering terlupakan. Mereka adalah orang-orang di balik layar yang memastikan setiap alat kesehatan bekerja dengan baik, akurat, dan aman.Â
Dari monitor jantung yang memantau detak pasien hingga alat MRI canggih yang membantu diagnosis penyakit, semuanya bergantung pada keandalan teknologi. Dan di sinilah hadir seorang elektromedis---pahlawan tak terlihat yang menjaga alat-alat tersebut tetap dalam kondisi terbaik. Mari kita mengenal lebih jauh lagi terkait elektromedis!
Pernah nggak terpikir, apa yang terjadi kalau sebuah alat medis tiba-tiba rusak atau nggak berfungsi di saat genting? Risiko kesalahan diagnosis, gangguan perawatan, bahkan ancaman terhadap keselamatan pasien bisa terjadi. Elektromedis memastikan hal ini nggak terjadi.Â
Dengan keahlian teknisnya, mereka nggak hanya memperbaiki alat, tapi juga melakukan kalibrasi, pengujian, hingga perawatan berkala untuk memastikan semua alat medis siap digunakan kapan saja.
Meski jarang terlihat berinteraksi langsung dengan pasien, tanggung jawab seorang elektromedis punya dampak besar terhadap kualitas layanan kesehatan. Melalui artikel ini, mari kita lebih mengenal peran penting mereka dan mengapresiasi kerja keras yang sering kali luput dari perhatian.
Siapa Elektromedis Itu?
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/314/2020 tentang Standar Profesi Elektromedis, "Elektromedis adalah setiap orang yang telah lulus dari pendidikan Elektromedik, berijazah minimal Diploma III Teknik Elektromedik, telah mendapatkan pengakuan kompetensi yang dibuktikan dengan Surat Tanda Registrasi Elektromedis (STR-E) dan Surat Ijin Praktik Elektromedis (SIP-E) sesuai ketentuan peraturan yang berlaku." Elektromedis berperan dalam pengelolaan alat kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, baik dari segi operasional, pemeliharaan, hingga pengawasan.
Dalam Kepmenkes ini, tugas utama seorang elektromedis dikelompokkan menjadi beberapa poin penting:
- Manajemen Alat Kesehatan
Elektromedis bertanggung jawab untuk memastikan seluruh perangkat elektromedik, mulai dari pengadaan, instalasi, hingga proses pengelolaan sehari-hari, berjalan sesuai standar operasional yang berlaku.
- Pengujian dan Kalibrasi
Elektromedis melakukan pengujian untuk memeriksa kelayakan alat kesehatan sebelum digunakan. Kalibrasi juga dilakukan secara rutin untuk memastikan akurasi dan keandalan alat dalam memberikan hasil yang tepat.
- Pemeliharaan dan Perbaikan
Elektromedis melaksanakan perawatan preventif dan korektif pada alat kesehatan. Mereka meminimalkan risiko kerusakan dan memastikan alat selalu siap pakai, khususnya pada situasi genting.
- Peningkatan Keamanan dan Efisiensi Alat Kesehatan
Elektromedis memiliki tugas memastikan bahwa alat-alat kesehatan tidak hanya bekerja dengan baik tetapi juga aman digunakan oleh tenaga medis. Efisiensi alat turut menjadi perhatian untuk memaksimalkan penggunaannya dalam pelayanan kesehatan.
- Edukasi dan Pelatihan
Elektromedis memberikan pelatihan kepada pengguna alat kesehatan, seperti dokter dan perawat, agar mereka memahami cara penggunaan alat secara optimal dan sesuai dengan panduan keamanan.
- Dokumentasi Teknis
Semua aktivitas terkait alat kesehatan, mulai dari pengujian, kalibrasi, hingga perawatan, wajib didokumentasikan dengan baik. Dokumentasi ini penting untuk memastikan alat medis memiliki rekam jejak yang dapat diaudit kapan saja.
Peraturan ini juga menegaskan bahwa seorang elektromedis harus memenuhi standar kompetensi dan kualifikasi sesuai regulasi yang berlaku. Hal ini mencakup pendidikan formal di bidang teknik elektromedik, pengalaman kerja, serta pengembangan keahlian secara berkelanjutan.
Melalui tugas-tugas ini, elektromedis menjadi bagian vital dalam ekosistem pelayanan kesehatan, memastikan bahwa teknologi medis modern dapat digunakan secara efektif dan aman untuk keselamatan pasien. Profesi ini adalah fondasi tak terlihat dari setiap keberhasilan layanan medis berbasis teknologi.