Setelah dipikir-pikir kembali hal "ngeyel" seperti itu sering saya lakukan. Saya masih bisa mengakui kadang sifat keras kepala saya masih sering muncul, kenapa? Karena saya adalah tipe yang sedikit sulit menerima penolakan, akhirnya saya berusaha meyakinkan diri sendiri dalam menciptakan alasan kuat berdasarkan apa yang saya ketahui. Namun terkadang apa yang saya ketahui itu ternyata salah, kembali lagi ke memori manusia yang sebenarnya masih punya keterbatasan. Kurangnya konsentrasi menggali pusat informasi dalam pikiran saya masih kurang, sehingga saya tidak jarang membuat kesalahan memberi pernyataan yang pada akhirnya terbantahkan.
Tidak salah memang jika ingin memberi pernyataan sesuai apa yang diketahui entah itu berakhir benar atau salah. Namun yang salah itu ketika diiringi oleh pemaksaan oleh si pemberi pernyataan agar orang lain mau meyakininya. Syukur-syukur jika memang benar, jika salah malahan bisa menghilangkan kepercayaan orang lain kepada kita.
Menurut pendapat pribadi, mungkin kita perlu memberikan pilihan kepada orang itu jika mau menerima pernyataan kita atau tidak. Lalu diiringi dengan rasa kerendahan hati dan memohon maaf jika ternyata salah karena pengetahuan yang terbatas. Jika salah, jangan lupa mengakui kesalahan itu. Selain itu, penting untuk kita lakukan agar tidak meninggikan nada bicara karena akan terkesan arogan, mulailah bicara dengan nada yang sopan dan santun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H