Senyuman Menjadi Budaya Kita
Negara kita Indonesia terkenal dengan masyarakat yang penuh keramahan dan kemurahan senyumnya baik kepada sesama warga Indonesia maupun warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia. Kedua poin itu menjadi semacam daya tarik tersendiri bagi pengunjung asing selain pesona alam di negara ini. Dikutip dari Tribun travel.com, sebuah penelitian di Swedia (The Smiling Report) menyatakan Indonesia menjadi negara paling murah senyum dengan skor 98 %. Memang tidak mengherankan, keramahan dan murah senyum sudah menjadi semacam budaya kita kan. Selain itu, senyum juga merupakan bentuk ibadah.
Ibarat kekuatan yang dimiliki superhero yaitu berupa energi super, senyuman warga Indonesia bak energi yang dapat mempengaruhi siapa saja yang melihatnya. Rasa "welcome" yang dirasakan oleh pendatang muncul karena keramahan dan senyuman yang diberikan oleh warga Indonesia. Disambut baik oleh warga lokal membuat para pengunjung asing merasa aman dan menikmati waktu kunjungannya di Indonesia.
Sesama warga lokal pun tetap penuh keramahan dan murah senyum. Misalnya, di pasar para pedagang menawarkan dagangannya dengan senyuman, para pembeli saling bercengkerama penuh senyum, di sekolah antara murid junior dan senior saling sapa dengan senyuman, di tempat kerja para karyawan saling membalas senyum, dan contoh kecil lainnya. Seakan dengan senyuman, kita bisa menyebar energi positif kepada sesama dan mungkin saja kita semua setuju bahwa senyum itu bisa menular. Saat orang lain senyum kepada kita, dengan spontan kita pun membalasnya, kenal atau tidak kita pasti akan melakukannya.Â
Manfaat Senyuman Sebagai Energi Baik
Senyuman dapat mempengaruhi otak kita yaitu dengan mengaktifkan hormon-hormon yang disebut dengan hormon kebahagiaan. Hormon ini dapat menurunkan tekanan darah dan membuat tubuh menjadi rileks serta menghilangkan stres. Saat kita tersenyum pada seseorang, kita turut membantu mereka mengaktifkan hormon bahagia tersebut, tentunya jika mereka membalas senyuman kita dengan senyuman pula. Jadi, inilah alasan kenapa senyum juga bisa sebagai sedekah yang bernilai ibadah. Dapat dikatakan bahwa senyuman merupakan bahan bakar yang dapat menghasilkan energi baik untuk kehidupan, energi yang selalu ada pada setiap orang.
Komitmen Pemerintah dalam Menyebarkan Energi Senyuman
Pendapat penulis terkait dengan menyebarkan energi senyuman, komitmen pemerintah Indonesia dalam menyebarkan "energi baik" untuk kehidupan tidaklah secara langsung memberikan senyum kepada kita seperti yang terjadi diantara dua orang, namun berupa pembangunan dan peningkatan infrastruktur serta pelayanan kepada warga Indonesia dan warga negara asing yang sampai saat ini terus - selalu ditingkatkan. Kenapa ? karena kepuasan yang dirasakan oleh warganya akibat adanya aktivitas di atas membantu meningkatkan semangat dan produktivitas dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.Â
Pada akhirnya, dari kepuasan itu timbul raya syukur kepada Tuhan dan juga bangga kepada pemerintah digambarkan dengan senyuman indah pada setiap warganya sehingga energi yang mereka rasakan bisa terpancar dan menular ke orang lain yang melihatnya. Pemerintah pun merasa tenang karena kepuasan para warganya.Â
Sebagai contoh, pemerintah melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) membantu menyalurkan energi baik sebagai bahan bakar yaitu berupa gas bumi yang banyak dimanfaatkan dalam setiap aktivitas rumah tangga, Industri, energi dan transportasi di Indonesia. PGN berkomitmen melayani Indonesia melalui energi baik dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara jangka panjang. Sekarang ini, kita "Indonesia" sedang menghadapi Asian Games 2018 dan bisa dilihat segala persiapan pemerintah dalam menyambut tamu dari negara lain dalam rangkaian Asian Games 2018. PGN pun turut ikut membantu menyukseskan pergelaran akbar itu, seperti pada gambar di bawah ini "Menyalurkan Api Asian Games 2018".Â