Ada lagi ucapan Ruhut yang mencerminkah dia merasa tidak bersalah dan juga mencerminkan kurang pahamnya dia dengan pribahasa yang sering dia ucapkan yaitu “mulutmu harimaumu.” Ruhut bilang: Jangankan MKD, Tuhan pun aku hadapi …. “
Anggota DPR yang ucapannya yang tidak beretika tentu perlu diberikan saksi tegas, yang menimbulkan efek kapok. Masalahnya adalah apakah MKD memiliki wewenang untuk memberikan sanksi tegas tsb, soalnya ucapan Ruhut yang terakhir tsb di atas sudah mencerminkan dia berani menantang MKD.
Lebih disayangkan lagi SBY, Ketua Umum Partai Demokrat yang sering menggembar-gemborkan pentingnya “ilmu persantunan”, selama ini belum pernah terdengar memberi teguran keras atau menjatuhkan sanksi kepada Ruhut Sitompul. Sebaliknya kesan yang tampak adalah Ruhut Sitompul ini menjadi anak kesayangan SBY dan dijadikan kader andalan Partai Demokrat.
Sumber: kompas.com (18-5-2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H