Seperti diketahui bahwa di antara caketum Golkar ada yang menduduki jabatan tertentu seperti Ade Komarudin yang menjabat sebagai ketua DPR dan Syahrul Yasin Limpo yang menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Apa yang disampaikan oleh Luhut tsb menunjukkan adanya indikasi bahwa pihak istana tidak menghendaki ke dua kader Golkar tsb terutama Ade Komarudin yang saat ini menjadi Ketua DPR.
Di sisi lain jika merujuk pada pesan presiden seperti yang disampaikan Luhut, bahwa Caketum Golkar harus dijabat oleh kader yang tidak merangkap jabatan dan didukung oleh ketua Golkar saat ini, maka siapapun akan mudah menduga bahwa orang tsb adalah Setyo Novanto.
Alhasil mudah disimpulkan bahwa siapapun akan dengan mudah menduga dan bahkan menuding bahwa pihak istana telah ikut campur dalam munas Golkar saat ini.
Sumber: detik.com (15 dan 16-5-2016)
Catatan untuk Kompasioner yang ingin mengatasi internal server error di Kompasiana saat memposting artikel, silakan baca di sini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H