Mohon tunggu...
Abdi Dharma
Abdi Dharma Mohon Tunggu... -

Menulis di Kompasiana untuk menyalurkan hobi & berbagi info..(http://infoterpenting.blogspot.com/). Hobi lainnya adalah berenang, yoga, membaca, bersepeda, bermain (& mengajar) gitar, keyboard, biola. meditasi, dan aktifitas kreatif lainnya. Aktifitas internet saya bisa dilihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=tBAVn3pkRkE\r\nhttp://www.youtube.com/user/meditasiplus#p/u\r\nhttp://www.youtube.com/user/thursanhakim\r\nhttp://www.youtube.com/user/lesmusiktercepat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pihak Istana Intervensi Munas Gokar, Apa Indikasinya ?

16 Mei 2016   13:29 Diperbarui: 16 Mei 2016   13:35 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti diketahui bahwa di antara caketum Golkar ada yang menduduki jabatan tertentu seperti Ade Komarudin yang menjabat sebagai ketua DPR dan Syahrul Yasin Limpo yang menjabat sebagai Gubernur Sulsel.

Apa yang disampaikan oleh Luhut tsb menunjukkan adanya indikasi bahwa pihak istana tidak menghendaki ke dua kader Golkar tsb terutama Ade Komarudin yang saat ini menjadi Ketua DPR.

Di sisi lain jika merujuk pada pesan presiden seperti yang disampaikan Luhut, bahwa Caketum Golkar harus dijabat oleh kader yang tidak merangkap jabatan dan didukung oleh ketua Golkar saat ini, maka siapapun akan mudah menduga bahwa orang tsb adalah Setyo Novanto.

Alhasil mudah disimpulkan bahwa siapapun akan dengan mudah menduga dan bahkan menuding bahwa pihak istana telah ikut campur dalam munas Golkar saat ini.

Sumber: detik.com (15 dan 16-5-2016)

Catatan untuk Kompasioner yang ingin mengatasi internal server error di Kompasiana saat memposting artikel, silakan baca di sini:

http://www.kompasiana.com/abdidharma/mengatasi-server-internal-error-di-kompasiana-agar-tulisan-tidak-muncul-berkali-kali_57255538ec967366048b4576

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun