Lulung rupanya cukup PD untuk maju sebagai bakal cagub di Pilgub DKI 2017. Dia pun tidak mau kalah dengan bakal cagub DKI lainnya yang sudah lebih dulu blusukan ke berbagai pemukiman warga.
Maka pada hari Minggu 15-5-2016 dia datang ke pemukiman warga di Cilandak. Tidak mau kalah dengan Ahok yang memiliki pasukan teman Ahok, Lulung pun membawa pasukan serupa yang bernama “Relawan Suka Haji Lulung”. Selain itu kedatangan Lulung juga didampingi oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad.
Rasa PD Lulung untuk maju sebagai bakal cagub di Pilgub DKI 2017 mungkin cukup beralasan karena sebenarnya Lulung punya modal yang lumayan. Modal Lulung di antaranya adalah sbb:
1.Dia adalah Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta. Sebagai kader partai berbasis Islam tentunya Lulung punya kemungkinan untuk didukung oleh warga beragama Islam di Jakarta (bukan sara nih ye).
2.Lulung juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang tentunya memiliki popularitas yang cukup.
3.Seperti telah disebut di atas, jika Ahok punya pendukung teman Ahok, Lulung juga punya pendukung yang bernama Relawan Suka Haji Lulung.
4.Lulung adalah tokoh yang relatif masih bersih karena belum pernah jadi tersangka seperti rekannya Sanusi yang telah ditangkap tangan KPK karena terlibat kasus rancangan perda reklamasi.
Sayangnya Ketika Lulung tiba di lokasi acara di lapangan bulu tangkis RT 11, banyak warga yang tidak mau mendekat. Mereka hanya duduk-duduk untuk mengobrol di depan rumah warga dan di tempat lainnya.
Mungkin karena merasa kasihan kepada Lulung, seorang warga berinisiatif menggunakan pengeras suara untuk mengajak warga lain agar menyambut Lulung. Warga tsb berseru kepada para warga lainnya:
"Ayo.... Ayo.... Jangan duduk-duduk saja, Bu. Ayo Bapak-bapak, Ibu-ibu, maju semuanya, jangan di depan rumah saja, ada Haji Lulung di sini.”
Seorang warga lainnya berkata: "Ayo Bapak RT, silakan dibawa warganya masing-masing ke depan, mungkin lebih manjur. Kalau dari jauh, kasihan Pak Haji, enggak kedengeran keluhan warganya."
Sialnya sampai acara dimulai, warga masih banyak yang memilih duduk di depan rumahnya. Tikar yang telah disediakan sebagai alas duduk warga masih terlihat kosong.
Menurut Ketua RW 05 Indrapriyana, kedatangan Lulung ke kampungnya sangat mendadak, sehingga warga yang tidak mengetahui kedatangan salah satu bakal cagub DKI tsb.
Rupanya pembawa acara juga merasa tidak enak atau mungkin juga merasa kasihan kepada Lulung, sehingga dia pun berkata kepada warga: "Dimohon warga mendekat saja duduk di tempat yang sudah disediakan karena enggak kedengeran kalau mau bertanya ke Pak Haji Lulung."
Sayang sekali tampaknya Lulung kurang membuat persiapan yang matang dalam melakukan sosialisasi kepada warga terkait dengan pencalonannya untuk maju di Pilgub DKI 2017.
Kedatangannya yang tanpa pemberitahuan lebih dulu kepada warga menunjukkan betapa persiapan yang dilakukannya bersama relawan suka Haji Lulung tsb sangat tidak professional.
Mungkin hal ini disebabkan relawan Haji Lulung tidak memiliki kerelaan yang tinggi seperti relawan teman Ahok di mana teman Ahok terbentuk sejak lama atas inisiatif mereka sendiri dengan dilandasi hati yang tulus.
Sumber: (kompas.com:15-5-2016).
Gambar:tribunnews.com
Catatan untuk kompasioner yang ingin mengatasi gangguan internal server error di Kompasiana saat memposting artikel, silakan baca di sini: http://www.kompasiana.com/abdidharma/mengatasi-server-internal-error-di-kompasiana-agar-tulisan-tidak-muncul-berkali-kali_57255538ec967366048b4576
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H