Perlu juga dipikirkan agar jubir yang akan diangkat oleh Ahok tsb memiliki kemampuan seperti koordinator jubir Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Ruhut Sitompul memiliki kemampuan berdebat sekaligus ngeledek lawan debatnya dengan menelanjangi pengerititik yang tidak bisa koreksi diri. Menghadapi serangan isu politik dari politikus seperti Yusril tampaknya model jubir seperti Ruhut adalah sangat tepat.
Di dalam salah satu acara ILC di TV One yang membahas soal Ahok, Ruhut pernah memposisikan dirinya mewakili Ahok. Saat itu Fadli Zon yang sedang gencar mengecam Ahok, didebat oleh Ruhut sekaligus dipermalukan dengan ledekannya yang menyebut Fadli Zon punya dendam kesumat kepada Ahok karena kader partainya Sanusi ditangkap KPK.
Kesimpulannya adalah, jika Ahok memiliki jubir, dia tidak perlu capek-cepek melayani serangan isu politik yang kualitasnya ecek-ecek. Â Dia juga tidak perlu melakukan kontroversi yang tidak perlu seperti dikatakan pakar psikologi politik UI Hamdi Muluk.
Yang paling penting adalah, Ahok bisa lebih fokus kepada tugas pokoknya sebagai gubernur dan tidak perlu melayani sedara langsung sesumbar bakal cagub DKI yang statusnya belum terdaftar, apalagi diakui dan disamakan.