Pertanyaan-pernyataan itu juga yang harus dijawab oleh Yusril sebagai bakal cagub yang mau maju ke Pilgub DKI 2017. Yang jelas untuk membuat program yang bisa membesarkan partainya saja Yusril sudah terbukti gatot alias gagal total. Â Lalu jawaban apa yang dikatakan Yusril ketika ditanya tentang program yang dibuatnya sebagai bakal cagub DKI ?
Ternyata jawaban Yusril tetap saja lebih banyak berisi sesumbar. Seperti diberitakan oleh wartakota.tribunnews.com Yusril mengatakan sbb:
"Kalau sekarang diumumkan program kerjanya, Pak Ahok masih setahun lebih menjadi gubernur, kalau saya paparkan program sekarang, Pak Ahok tinggal laksanakan," katanya usai bersilaturahmi dengan Hasnaeni Moein di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut Yusril mengatakan, akan membeberkan program kerjanya jika sudah resmi menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
"Kalau kami sudah resmi jadi calon, baru kami umumkan programnya. kalau sekarang diumumkan, nanti saat akan pencoblosan dibilang Pak Ahok jangan pilih Yusril karena semua programnya sudah dilaksanakan."
@YUSRIL SUKA NYONTEK@
Semua politikus terutama mereka yang berambisi untuk menang dalam pilkada, pilgub, dan pilpres pasti membutuhkan dukungan masyrakat. Dukungan masyarakat hanya bisa didapatkan dengan sikap dan pernyataan yang mengundang simpati masyarakat.
Sikap angkuh, merasa hebat, dan suka meremehkan hanya akan mengundang rasa antipati masyarakat dan hal itulah yang sering dilakukan oleh Yusril. Dapat dikatakan kemampuan Yusril dalam psikologi politik masih jeblok.
Yusril pernah meremehkan blusukan yang dilakukan oleh Jokowi ke berbagai tempat untuk mendekati masyarakat dengan tulus. Â Yusril mengatakan, blusukan dan senyum-senyum saja tidak bisa selesaikan masalah.
Lalu sekarang apa yang dilakukan oleh Yusril untuk mencari dukungan terkait dengan statusnya yang masih sebatas bakal cagub DKI yang belum didukung oleh satu partai pun ?
Ternyata dia menyontek Jokowi dengan melakukan blusukan ke berbagai tempat, yang di antaranya adalah pergi ke pasar, mesjid, majelis taklim, pemukiman warga yang tanahnya sedang bermasalah dengan Pemprov DKI,dll.