Status sebagai petugas yang disandang seseorang, kadang-kadang membuatnya merasa powerful yang menimbulkan sikap arogansi serta emosi berlebihan. Â Status petugas yang pada masa kini sebenarnya hanya pelayan masyarakat, justru membuatnya seolah-olah menjadi orang yang harkatnya lebih tinggi daripada masyarakat pada umumnya.
Demikianlah yang terjadi pada hari Rabu (13/4) siang di dekat fly over Kasablanka. Saat itu pengemudi itu menabrak kendaraan petugas Dishub yang mungkin sedang  berpatroli.
 Tindakan sang pengendara sudah benar. Ia turun dan meminta maaf ke petugas Dishub. Rupanya petugas yang tak menyadari tugasnya sebagai pelayan masyarakat ini bukanlah orang yang pemaaf. Petugas itu malah bertindak kasar ke pengendara itu, yang ternyata sopir Uber.
Tindakan kasar petugas Dishub itu di saksikan banyak orang yang menilai tindakan petugas Dishub tsb sebagai tindakan kasar yang berlebihan. Kekasaran sang petugas tsb tampaknya lebih mirip jagoan pasar daripada petugas yang seharusnya melayani masyarakat.
Tindakan yang mirip jagoan tsb ditulis oleh Shendy di akun path yang beredar di medsos. Shendy menulis sbb: "Orangnya sudah minta maaf dan ampun tapi malah dikeroyok sama 3 petugas Dishub. Sampai kepalanya bapak ini dijedot-jedotin ke bemper mobil."
Ketika orang-orang yang berada di sekitar lokasi hendak melerainya, Â sang jagoan yang kabarnya dari Sudinhubtrans ini malah justru berbalik menyerang. Â Disinilah terlihat bagaimana jagoan tsb menujukkan arogansinya. Seperti yang ditulis Shendy berikutnya: Ketika mengatakan: "Orang-orang yang mau misahin malah dipukul dan teriak-teriak 'Gue petugas! Lo diem aja gue petugas!"
Penyebab awal dari insiden ini kabarnya adalah mobil pengendara itu parkir sembarangan. Ketika hendak ditertibkan pengendara tsb hendak pergi, dan  menabrak kendaraan petugas.
Syukurlah Kepala Seksi Operasional Pengawasan dan Pengendalian Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Laura Leonika Harianja, bertindak cepat. Ia langsung mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan anggotanya itu.
"Petugas sedang dalam penyelidikan, saat ini dinontugaskan dulu," kata Laura saat dikonfirmasi, Kamis (14/4/2016).
Ternyata menurut Laura, bentrokan semacam itu bukan sekali dua kali terjadi di lapangan saat petugas tengah melakukan patroli menertibkan parkir liar. Lebih lanjut Laura mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya hanya menjalankan tugas. Tetapi karena ada perlawanan dari sopir maka terjadi gesekan yang sebenanya hanya kesalahpahaman.
Rupanya kesalahanpahaman bisa berubah menjadi kesalahpahaman dalam menilai diri sebagai petugas yang seharusnya bersikap sebagai pelayan masyarakat. Akibatnya terjadi kesalahan bertindak seperti jagoan.
Akibat selanjutnya orang salah yang sudah meminta maaf justru dipukuli dengan dikeroyok tiga petugas sampai termehek-mehek. Semoga Dishub segera melakukan bersih-bersih di internalnya agar tidak ada lagi petugas brutal seperti itu.
Sumber: detik.com:14-4-2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H