Lawan-lawan politik Ahok, terutama para pembecinya sudah cukup lama berteriak-teriak mengatakan Ahok terlibat korupsi dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.
Salah satu dari lawan politik yang paling gencar menuding Ahok terlibat korupsi dalam kasus tsb adalah M.Sanusi anggota DPRD DKI dari fraksi Gerindra. Â Tudingan Sanusi terhadap Ahok didasarkan pada laporan BPK yang menyatakan adanya kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar. Â Selanjutnya BPK meminta KPK untuk melakukan investigasi terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras. Menurut Sanusi kalau tidak Gubernur DKI, Ahok mungkin saja kadisnya yang bermain.
Seperti telah banyak diberitakan, tudingan Sanusi terhadap Ahok tsb justru berbalik terhadap dirinya sendiri karena justru dialah yang ditangkap KPK dalam OTT (operasi Tangkap Tangan) karena dugaan terlibat korupsi dalam kasus rancangan raperda reklamasi. Â Terkait dengan kasus Sanusi tsb, koordinator juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyebut Sanusi sebagai maling teriak maling. Â
Tudingan Sanusi terhadap Ahok tsb bisa mewakili pihak lain yang juga gencar melakukan tudingan yang sama. Â Hari Ini, Selasa 12-4-2016 menurut berita dari detik.com, KPK akan memanggil Ahok untuk dimintai keterangan tentang pembelian lahan untuk proyek pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras. Pembelian lahan itu masih dalam tahap penyelidikan oleh tim KPK.
Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan: "(Ahok dipanggil untuk dimintai keterangan) soal RS Sumber Waras saja." Yuyuk mengaku tidak dapat merinci proses pemeriksaan Ahok karena tahapan pengusutan masih dalam penyelidikan dan dia tidak mendapat info materinya. (detik.com:12-4-2016).
Menurut susunan agenda Gubernur DKI yang didapat untuk Selasa, 12 April 2016, Ahok dijadwalkan ke kantor KPK pada pukul 09.30 WIB untuk memberi keterangan tentang kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pembebasan lahan untuk pembangunan rumah sakit khusus kanker oleh Pemprov DKI Jakarta tahun 2014.
Momen ini sangat penting untuk dicermati oleh warga DKI, terutama para pendukung Ahok dan juga mereka yang anti Ahok. Baik para pendukung Ahok maupun mereka yang anti Ahok akan bisa melihat apakah Ahok terlibat korupsi atau tidak dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras tsb.
Jika KPK pada akhirnya memang menyebutkan Ahok terlibat korupsi, maka sudah dapat dipastikan mereka yang anti Ahok itu akan bergembira. Di lain pihak para pendukung Ahok mau tidak mau harus menerima dengan legowo kenyataan tsb.
Sebaliknya jika pada akhirnya KPK tidak menyebutkan Ahok tidak terlibat korupsi, para pendukung Ahok patut bersyukur dan konsisten dalam memberikan dukungannya. Di lain pihak mereka yang anti Ahok harus bisa menerima kenyataan bahwa Ahok benar-benar bersih, dan jangan justru menyalahkan KPK. Â Â
Sumber: detik.com:12-4-2016
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H