caption caption="Sumber foto: m.tempo.co.id"]Â [/caption]Ahok yang merupakan calon gubernur DKI incumbent seperti telah diketahui beragama Kristen Protestan. Agama Ahok inilah yang sering dipersoalkan oleh pihak-pihak tertentu yang menginginkan agar Gubernur Jakarta itu beragama Islam.
Di lain pihak sejumlah besar orang lainnya tidak mempersoalkan agama dari Gubernur Jakarta, yang penting dia memiliki kemampuan untuk memimpin Jakarta dan dapat membuat warga Jakarta hidup lebih sejahtera.
Ada yang berpendapat bahwa isu sara sudah basi jika mau dibawa ke Pilgub DKI 2017 , apalagi memang tidak ada undang-undang dan aturan yang melarang orang dari kalangan non-muslim menjadi Gubernur Jakarta.
Terlepas dari itu semua memang tidak ada jaminan kalau isu sara tidak akan dibawa ke dalam kancah Pilgub DKI 2017, karena dari peristiwa sebelumnya seperti Pilpres 2014, tampak jelas kalau ada saja pihak tertentu yang memainkan isu sara dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan calon pemimpin yang didukungnya. Sampai-sampai Jokowi capres pada saat itu yang jelas-jelas beragama Islam masih ada saja pihak tertentu yang mencurigai dan memfitnah dia sebagai non-muslim.
Barang kali ada yang merasa khawatir jika Ahok yang beragama Kristen Protestan itu menjadi ancaman terhadap Islam jika dia kembali memimpin Jakarta. Untuk itu marilah kita lihat bagaimana pandangan hidup dan sikap Ahok terhadap Islam.
@Lahir dan Hidup di Lingkungan Islami@
Andi Analta, kakak angkat Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mengatakan bahwa, meskipun secara administratif Ahok dan keluaganya beragama Kristen Protestan, namun karena sejak kecil hidup di lingkungan Islami di Pulau Blitung, adik angkatnya itu paham betul ajaran Islam (tribunnews.com:2/11/2014).
Lebih lanjut Andi mengatakan bahwa perilaku dan cara bergaul Ahok amat islami. Dia sosok yang amat toleran. Kalau pun dia belum masuk Islam, itu hanya soal waktu. Dia hanya belum dapat Hidayah saja dari Allah.
Untuk mencermati kebenaran dari apa yang dikatakan oleh Andi Analta yang juga keponakan langsung dari mendiang Jenderal M.Jusuf ini, marilah kita cermati sebuah acara di mana Ahok tampil berpidato dan di dalam pidatonya tsb Ahok memberi wejangan yang mengandung ajaran Islam.
Alkisah, pada hari Jumat sore, 8 Januari 2016 halaman depan gedung G Balai Kota terlihat ramai. Sekitar seribu lebih pejabat memenuhi lapangan yang setiap hari Minggu digunakan untuk wisata rakyat jelata. Ada yang pakai jas hitam, ada yang pakai seragam putih.
Pejabat eselon dua, tiga dan empat hadir di sana. Mereka hadir di sana untuk menjalani pelantikan mereka yang akan dilakukan Gubernur Ahok. Untuk memudahkan pengambilan sumpah jabatan yang sesuai dengan agama mereka masing-masing, para pejabat yang berjumlah 1.036 tsb berbaris tertib dibelakang plang yang bertuliskan Islam, Kristen, Katholik, dan hindu.