@Masuk perangkap@
Judul acara ILC edisi 8-3-2016 tsb adalah, DKI 1: Siapakah penantang Ahok, tapi isi acaranya terlalu jauh menyimpang dari judulnya, karena hanya melontarkan berbagai sisi negatif dari kebijakan Ahok sebagai Gubernur DKI. Kita tidak usah heran dengan penyimpangan tsb karena hal tsb memang disengaja. Mereka berharap (jika Ahok hadir) dengan kritik negatif secara keroyokan, Ahok akan tersudut dengan disertai citra negatif sehingga elektabilitasnya turun.
Selanjutnya setelah Ahok tersudut dengan citra negatif maka citra para bakal cagub lucu-lucan tsb, akan meningkat sebagai bakal cagub yang lebih bersih dan lebih hebat daripada Ahok, terutama Yusril yang mengatakan yakin bisa mengalahkan Ahok meskipun selama ini ia selalu gagal maning dalam membesarkan partainya sehingga sampai saat ini partainya masih termasuk partai kelas gurem.
Jelaslah bahwa jika Ahok hadir dalam acara ILC tsb ia sama saja dengan masuk perangkap para bakal cagub lucu-lucuan yang memang sudah siap untuk mengeroyoknya. Seperti telah diketahui banyak orang, Ahok sejak lama tidak suka dengan TV One. Karena itu ketidakhadirannya dalam acara ILC tsb, selain disebabkan oleh ketidasukaannya terhadap TV One, bisa juga karena ia menyadari kalau acara tsb hanya akan merugikan nama baiknya dan menaikkankan citra para penantangnya yang saat ini masih sekelas bakal cagub lucu-lucuan seperti yang dikatakan Ruhut Sitompul.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa ketidakhadiran Ahok di ILC, 8-3-2016 itu bukan disebabkan karena ia takut melainkan karena ia cerdas dan tidak mau masuk perangkap para bakal cagub lucu-lucuan yang akan mengeroyoknya karena tidak PD dan sudah takut kalah dengan tingginya elektabiltas Ahok.
Para bakal cagub lucu-lucuan tsb tampaknya tidak sadar setiap penantang dalam pilkada, pilgub, dan pilpres hanya akan menuai antipati masyarakat jika mereka menerapkan strategi main keroyok yang terkesan tidak kesatria, angkuh, dan menjelek-jelekkan calon lain yang disukai mayoritas masyarakat. Apalagi calon lain tsb memiliki elektabilitas yang tinggi menurut hasil survey.
Oleh karena itu serangan para cagub lucu-lucuan itu terhadap Ahok di dalam acara di ILC tsb, akan menimbulkan kesan Ahok dizalimi. Akibatnya Ahok akan semakin banyak menuai simpati dan elektabilitasnya meningkat. Di sisi lain jika para bakal cagub lucu-lucuan tsb tidak mengubah sikapnya, maka elektabilitas mereka akan semakin rendah dan penampilan mereka pun akan semakin lucu. Sebenarnya Ahok dan para pendukungnya layak berterima kasih kepada Karni Ilyas sang pembawa acara ILC tsb.
Semoga bermanfaat
Salam dari Abdu Dharma / Thursan Hakim
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H