Mohon tunggu...
Abdi Dharma
Abdi Dharma Mohon Tunggu... -

Menulis di Kompasiana untuk menyalurkan hobi & berbagi info..(http://infoterpenting.blogspot.com/). Hobi lainnya adalah berenang, yoga, membaca, bersepeda, bermain (& mengajar) gitar, keyboard, biola. meditasi, dan aktifitas kreatif lainnya. Aktifitas internet saya bisa dilihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=tBAVn3pkRkE\r\nhttp://www.youtube.com/user/meditasiplus#p/u\r\nhttp://www.youtube.com/user/thursanhakim\r\nhttp://www.youtube.com/user/lesmusiktercepat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kritik Tokoh Masyarakat terhadap Mobil Mewah Para Pejabat

4 Januari 2010   15:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:38 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

14.Mabruri (Jubir PKS)

Tampaknya Menkominfo yang mengaku tidak tahu apakah mobil Toyota Crown itu termasuk mewah atau tidak perlu menyimak pernyataan jubir PKS ini.

"Toyota Crown seharga Rp 1,3 miliar memang mewah untuk ukuran sebagian besar rakyat Indonesia, termasuk warga PKS," demikian kata Mabruri di Jakarta, Senin (28/12/2009).

Selanjutnya menurut Mabruri, bagi menteri PKS untuk menerima atau tidak diserahkan kepada masing-masing individu.

15.Permadi SH (Anggota Dewam Pembina Gerindra)

Komentar paling keras terlontar dari Permadi SH. Dia menyatakan: “Siapa yang melihat mobil 1,3 miliar di jalan, Lempari saja dengan tahi. Sudi Silalahi telah melakukan kebohongan publik dengan mengatakan mobil itu hanya Rp.800 juta. Rakyat sudah muak dengan kebohongan.”(Koran Nonstop, 4/01-2010)

Sekali lagi komentar dan kritik dari beberapa tokoh masyarakat dan pejabat penerima mobil mewah tsb, sedikit banyaknya bisa dijadikan bahan penilaian terhadap kepemimpinan para pejabat Negara saat ini.

Menurut saya, karena mobil tsb dibeli dengan uang rakyat, maka sebenarnya rakyatlah yang lebih layak untuk memberi komentar. Untuk itu para pembaca bisa membuat postingan khusus tentang hal tsb atau memberi komentar di blog ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun