Bisa dipastikan bahwa pemimpin yang datang dengan cara menjilat tentu akan pula melahirkan bawahan-bawahan berkarakter penjilat. Sebagaimana Kitab Amsal 29:12 menulis: "Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik",
Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Amsal 29:16 kembali menegaskan bahwa: "Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka".
Inilah yang terjadi saat ini, dan kita semakin sulit menemukan sosok pemimpin bijaksana yang tulus dan penuh hikmat.
Mpu Tantular seorang sastrawan besar Jawa yang hidup di Abad-14 masa kerajaan Majapahit, pernah menulis dalam karyanya Kitab Sutasoma, bahwa: "Pancaran pengetahuan suci dan kebijaksanaan itu sendirilah yang menjadi tanda apakah seseorang itu tercerahkan atau tidak (tanpa memandang dia raja, pemimpin atau pandita dalam wujud lahirnya)."Â
Ya, banyak orang berpenampilan pandita "menjual" ayat dengan harga yang murah, mendidik orang untuk tujuan kesesatan dan kebencian.Mari berefeksi.Â
Salam, Wassalam... Hormat di bri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI