Dalam ilmu logika, komprehensi adalah isi dari sebuah pengertian. Sedangkan eksistensi adalah luasnya pengertian. Isi pengertian (komprehensi) adalah semua unsur yang termuat dalam pengertian.Â
Isi (komprehensi) dan luas (eksistensi) pengertian akan tergantung pada cakupan pengertian dari hal yang ditangkap dalam pengertian itu sendiri. Misalnya, tangkapan pengertian kita terhadap monyet, maka pasti memiliki luas pengertian yang akan lebih sempit daripada tangkapan pengertian kita tentang binatang (Monyet adalah jenis binatang). Â
Dalam hal ini, luas pengertian (eksistensi) pada binatang, lebih besar dari pada luas pengertian pada monyet. Tetapi isi pengertian (komprehensi) pada monyet lebih besar dari pada isi pengertian pada binatang. Â
Artinya bahwa kita lebih jelas memahami apa yang ditunjuk oleh monyet karena luasnya lebih terfokus, dibandingkan dengan yang ditunjuk oleh binatang yang kurang terfokus. Inilah perbedaan isi dan luas pengertian, atau dengan istilah logika, seperti judul di atas, yakni: perbedaan antara komprehensi dengan eksistensi.Â
Bandingkan dengan hal lainnya. Ketika saya berdiri dipinggir pelabuhan Sambabusa Nabire, saya melihat di satu batas cakrawala ada satu titik kecil.Â
Saya tidak bisa mengidentifikasi dengan jelas benda apakah itu, karena jaraknya sangat jauh (artinya eksistensinya besar). Tetapi ketika benda itu (titik kecil tadi) semakin dekat, berarti eksistensinya makin kecil, maka pengertian saya tentang titik kecil itu semakin jelas. Ternyata titik itu adalah sebuah kapal KM Tidar. Â
Jadi, setelah kapal itu semakin dekat, berarti eksistensinya semakin kecil, tangkapan (komprehensi) saya tentang kapal itu semakin jelas sekali, bahwa ternyata itu adalah kapal KM. Tidar. Â
Nah, dari contoh di atas, maka menjadi jelaslah apa yang menjadi prinsip hubungan antara eksistensi (luas pengertian) dan komprehensi (isi pengertian). Bahwa, makin besar komprehensi, makin kecil eksistensi. Dan sebaliknya, makin besar eksistensi maka makin kecil komprehensinya.
Salam Logici, Â
Wassalam..