Â
Kau bagaikan mentari pagiku memberikan kehangatan saat dingin menyapa
melengkapi nikmatnya rasa kopi yang ku sesap, Serta kepulan candu yang terbiasa ku hisap
Hadirmu memberikan warna baru,serupa kemilau aurora di langit lepas,memukau mata menghipnotis sadarku seakan tak percaya
Kini..,kaulah asa Yang terus meninggi
Harapan yang tak pernah kubiarkan mati
Bak bara api yang menyala nyala
berkobar dan bersemayam dalam dada
Sesaat keluh dan peluh keringat ini Menghilang,Â
di sapu jemari lentik,
di seka semyum menggelitik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!