kurasa dirinya cukup mengenal kebencian,
pikirmu tlah menindasmu dengan perlahan,
dirimu tak sadar kalau dirimu tlah lama memasuki alam sadar,
dirimu penuh lena yang mengubur akal sehat dalam tulusmu,
hingga dirimu bimbang menerjemahkannya,
lunglai raga ingin melepas sejenak jiwa,
lelah melepas logika yang menentang hati,
bungaran emosi yang mekar kembali menutup
tuk menanti terang,
maaf mimpi, dirinya tak bisa membuatmu
menari - nari,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!