picture by : Lit.bontelouni
Hening malam terdiam menyelimuti,
cahaya bintang berpijar,
Mendekap dingin rasuki celah mimpi,
terucap puisi antar tidurmu..
lepas penatmu dan biarkan bayang itu
pergi dengan tenangnya,
ijinkan mentari pagi menantimu bermain,
terayun dalam awan gelap,
pejamkan matamu,
kutemani hingga kau terlelap,
tersenyum manis saat kau terpejam,
peri kecilku selamat tidur,
kupahatpanggilmudalam simfoni,
biarkan malammu lantang melintasi,
hingga tanda hening bergeming kembali,
koar berkobar membentuk nyata wujudmu,
namun lirik terus bernyanyi dalam mimpi
indahmu,
menatapmu meluluhkan segala
bekuan kata yang tertumpuk,
lipur lahara bersenandung instrument,
hingga merasa pelukan bayang sang buah hati,
selamat tidur peri kecillku,
seisi surga tlah menantimu,
langit dan bumi hanya tempat untuk
mengenal wujudmu,
namun surga adalah kehidupanmu yang sebenarnya…
stasiun tembok putih, 211114,, Ari key nova Jaszmine / Dee
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H