Mohon tunggu...
AbDee As
AbDee As Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis

brain next to eyes...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Selamat Tidur Peri Kecilku "

29 Desember 2014   21:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:13 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

picture by : Lit.bontelouni


Hening malam terdiam menyelimuti,

cahaya bintang berpijar,

Mendekap dingin rasuki celah mimpi,

terucap puisi antar tidurmu..

lepas penatmu dan biarkan bayang itu

pergi dengan tenangnya,

ijinkan mentari pagi menantimu bermain,

terayun dalam awan gelap,


pejamkan matamu,

kutemani hingga kau terlelap,

tersenyum manis saat kau terpejam,

peri kecilku selamat tidur,



kupahatpanggilmudalam simfoni,

biarkan malammu lantang melintasi,

hingga tanda hening bergeming kembali,



koar berkobar membentuk nyata wujudmu,

namun lirik terus bernyanyi dalam mimpi

indahmu,

menatapmu meluluhkan segala

bekuan kata yang tertumpuk,

lipur lahara bersenandung instrument,

hingga merasa pelukan bayang sang buah hati,



selamat tidur peri kecillku,

seisi surga tlah menantimu,

langit dan bumi hanya tempat untuk

mengenal wujudmu,

namun surga adalah kehidupanmu yang sebenarnya…

stasiun tembok putih, 211114,, Ari key nova Jaszmine / Dee

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun