Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Refleksi Akhir Tahun dari Seorang Pebisnis

20 Desember 2020   05:22 Diperbarui: 20 Desember 2020   05:52 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukti kerjasama antara konsumen dan produsen (dokpri)

Gaplek adalah singkatan Gampang Nemplek, atau artinya mudah nempel. Ini saya harap si pembeli selalu cocok dan mau kembali lagi.

Sedangkan Ciamis, singkatan dari Ciantik dan Manis. Hemm baru mendengar namanya saja pembeli semakin tertarik bukan?

Sempat usaha ini menjadi surut juga di bulan Oktober kemarin. Ketika ada yang berusaha untuk menyaingi saya. Namun kembali ke awal, seorang pebisnis harus menemukan ide-ide untuk usahanya.

Alhasil, terciptalah martabak seperti gambar di bawah ini. Saya terinspirasi dari Markobar nya mas Gibran Putra Presidan. Karena saya lihat, se Wates Raya belum ada martabak seperti ini. Jangankan Wates, salah satu Kompasianer domisili Tangerang saja waktu itu saya tanya belum pernah menemukan.

Variasi keunikan martabak D'Gaplek Ciamis (dokumen pribadi)
Variasi keunikan martabak D'Gaplek Ciamis (dokumen pribadi)
Dari 3 usaha dan yang masih berjalan saat ini hanya martabak saja. Tentu harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Sehingga pada akhir tahun ini, memang sangat menurun jika dilihat pada pembukuan saya.

Ah, bagi saya tak masalah. Yang terpenting 15 orang ini bisa terselamatkan dari sedihnya korban PHK. Walau tak seberapa, saya berusaha untuk terus menutup rantai kesedihan dan membuat keluarga tangguh.

Karena jujur, saya sangat bisa merasakan ketika mereka tak punya pekerjaan. Sedangkan tanggung jawab harus dipikul.

Saya harap cukup sampai di sini keresahan mereka. Dan cukup sampai di tahun 2020 penggiat UMKM merana. Ayo bantu mereka, agar selalu bisa mempertahankan keluarga tangguh. Katanya dimulai dari kita kan?

Banyak cara untuk membantu melariskan dagangan mereka. Seperti komunitas peduli UMKM yang ada di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Membuat Grub Facebook yang sampai saat ini dihuni 200ribu akun.

Grub Sosial Media yang membantu UMKM (dokpri)
Grub Sosial Media yang membantu UMKM (dokpri)
Di grub tersebut mereka si penjual akan saling akrab. Dan pembelipun akan dimudahkan. Ketika kita ingin makanan dan malas keluar, kirim saja pesan di grub tersebut. Akan banyak komentar yang berdatangan.

Bukti kerjasama antara konsumen dan produsen (dokpri)
Bukti kerjasama antara konsumen dan produsen (dokpri)
Nah, dengan 1 contoh di atas. Kita sudah akan membantu pemasaran UMKM. Terlihat sepele, namun keuntungan yang didapat dari 1 grub Facebook tersebut akan berdampak besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun