Gaplek adalah singkatan Gampang Nemplek, atau artinya mudah nempel. Ini saya harap si pembeli selalu cocok dan mau kembali lagi.
Sedangkan Ciamis, singkatan dari Ciantik dan Manis. Hemm baru mendengar namanya saja pembeli semakin tertarik bukan?
Sempat usaha ini menjadi surut juga di bulan Oktober kemarin. Ketika ada yang berusaha untuk menyaingi saya. Namun kembali ke awal, seorang pebisnis harus menemukan ide-ide untuk usahanya.
Alhasil, terciptalah martabak seperti gambar di bawah ini. Saya terinspirasi dari Markobar nya mas Gibran Putra Presidan. Karena saya lihat, se Wates Raya belum ada martabak seperti ini. Jangankan Wates, salah satu Kompasianer domisili Tangerang saja waktu itu saya tanya belum pernah menemukan.
Ah, bagi saya tak masalah. Yang terpenting 15 orang ini bisa terselamatkan dari sedihnya korban PHK. Walau tak seberapa, saya berusaha untuk terus menutup rantai kesedihan dan membuat keluarga tangguh.
Karena jujur, saya sangat bisa merasakan ketika mereka tak punya pekerjaan. Sedangkan tanggung jawab harus dipikul.
Saya harap cukup sampai di sini keresahan mereka. Dan cukup sampai di tahun 2020 penggiat UMKM merana. Ayo bantu mereka, agar selalu bisa mempertahankan keluarga tangguh. Katanya dimulai dari kita kan?
Banyak cara untuk membantu melariskan dagangan mereka. Seperti komunitas peduli UMKM yang ada di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Membuat Grub Facebook yang sampai saat ini dihuni 200ribu akun.