Saya pernah bekerja di Jakarta selama tiga tahun. Setiap berkunjung ke Jawa Timur, saya sempatkan untuk pulang ke rumah di Kediri. Ya, niat hati ingin beristirahat meskipun hanya sehari.
Ketika tiba di rumah, keluarga seolah tidak peduli bahwa saya masih kelelahan. Keluarga saya justru meminta saya memasak nasi goreng andalan saya, nasi goreng pattaya. Nasi goreng dadar telur spesial ala "Chef Azis" ini memang mempunyai cita rasa yang istimewa. Hehe.
Saya dan keluarga saya tidak pernah bosan menyantap menu berbahan dasar telur yang di daerah saya disebut telur horen (telur ras). Dibanding telur ayam kampung, telur ras ini lebih mudah didapat. Harga pun lebih ekonomis.
Mari kita bandingkan. Ayam ras yang diternak dengan baik kiranya bisa menghasilkan sebutir telur setiap harinya. Sementara produktivitas ayam kampung tidak akan bisa setinggi itu. Harga telur ras yang paling mahal hanya sekitar 25 ribu per kilogram, sedangkan ayam kampung 3 ribu/butir.
Selain keunggulan tersebut, ternyata sebutir telur ayam ras mengandung 150 kalori, sekitar  12,5 gram protein; 1 gram karbohidrat, dan 10 gram lemak.
Kembali pada menu masakan favorit keluarga saya. Resep nasi goreng pataya atau nasi goreng yang dibalut telur dadar ini memang sudah saya pelajari sejak SMP. Saya cukup piawai menakar campuran telur dan teknik membuat "selimutnya".
Penasaran dengan resep nasi goreng pattaya andalan "Chef Azis"? Langsung saja kita simak.
#Bahan:
- Dua piring nasi putih
- Bawang bombay
- Bawang putih
- 2 telur ayam (didadar tipis untuk pembungkusnya)
- minyak goreng secukupnya
- 1 sdt kecap
- sedikit merica
- sedikit kaldu penyedap
- irisan daun bawang
- sedikit curry powder
- 1 sdm saus tiram
- 4 buah cabe keriting merah (iris)
- 6 cabe rawit merah (sesuai selera)
- 1 buah wortel (potong dadu)
#Cara pembuatan:
- Tumis bawang bombay, bawang putih, cabe rawit, dan cabe merah dengan sedikit minyak sampai harum.