Kenapa saya memilih menu tersebut sebagai andalan? Selain manfaat yang sudah saya jelaskan di atas, ayam pedaging mudah dicari. Dagingnya pun relatif lembut dan bersih. Harga juga murah sehingga terjangkau daya beli masyarakat luas, termasuk saya dan beberapa koki di Kediri.
Ayam bakar bertabur wijen ini menjadi pilihan utama banyak pelanggan katering saya. Selain tampilan yang sangat cantik, rasa wijen dan aroma ayam bakar yang dibakar dengan arang menawarkan cita rasa khas. Para pemesan juga akan mendapat pujian dari orang-orang yang menikmati menu andalan nan lezat ini.
Resep ayam bakar tabur wijen tidak rumit:
#Bahan
1 ayam pedaging/broiler (potong sesuai selera)
4 sdm air asam jawa
7 lbr daun jeruk
5 lbr daun salam
2 batang serai (digeprek)
4 sdm gula merah
1 bks santan,
Garam dan kaldu bubuk secukupnya
ons wijen atau secukupnya
#Bumbu Halus
10 bawang merah
6 bawang putih
3 butir kemiri
1 buah kunyit (secukupnya)
1 buah jahe (secukupnya)
6 buah cabe merah
8 buah cabe rawit merah (secukupnya)
#Cara Pembuatan
- Cuci ayam hingga bersih lalu buat rongga pada potongan ayam dengan cara tusuk garpu, peras jeruk nipis dan lumuri dengan garam untuk menghilangkan aroma amis, diamkan 15 menit.
- Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun salam, daun jeruk dan serai, tumis hingga bumbu matang.
- Tuang santan. Beri garam, kaldu bubuk, air asam serta gula jawa, aduk sampai mendidih. Coba mengicipinya, setelah itu masukkan ayam, masak menggunakan api kecil hingga ayam bertekstur empuk.
- Panggang di oven 30 menit dengan suhu 190C, atau bisa menggunakan arang jika menginginkan aroma khas.
- Oleskan sisa bumbu pada ayam. Sajikan dengan taburan wijen yang sudah disangrai.