Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kita Anak Peradaban, Ketahuilah Pentingnya Pendidikan

9 Desember 2020   12:30 Diperbarui: 9 Desember 2020   12:31 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Azis (salah satu lapak baca yang ada di kediri)

Berbicara tentang pendidikan, sudah barang tentu kita tidak akan lepas dari yang namanya buku. Selain menjadi sumber segala ilmu, buku juga mampu membuka cakrawala berfikir kita, juga menambah wawasan pengetahuan kita.

" Buku adalah gudang ilmu, maka jadikanlah buku sebagai sahabatmu, dimana pun dan kapan pun itu "


Sepenggal kalimat diatas saya gambarkan bahwa buku layaknya seorang sahabat sejati, yang setia menemani kita dimana saja pun kapan saja.

Saya akan mencoba meramu beberapa hal terkait dengan buku, dengan landasan literasi dasar baca dan tulis

1. Membaca

Jika beberapa tahun lalu, Indonesia berada di peringkat kedua paling bawah, terkait dengan membaca. Hal ini membuktikan, bahwasannya di Indonesia buku merupakan hal tabu untuk dikonsumsi.

 Benar, terkadang membaca buku itu membuat jenuh, mulanya. Namun, ketika kita tanamkan niat, dan kita fokuskan hanya untuk membaca, perlahan-lahan kita akan ketagihan. Sebab, kita perlu melewati proses perjalanannya.

Saya analogikan seperti sambal petai, dalam pikiran kita beranggapan bahwa sambal petai ini akan menghasilkan bau yang tidak sedap tercium. Ketika kita mencoba untuk mencicipi sambal petai tersebut, dan walhasil semuanya keluar dari apa yang kita fikirkan. Sebab, tidak selamanya sambal petai itu menghasilkan bau yang tidak sedap, tergantung cara pengolahannya.

Membaca tidak membutuhkan metode apapun, yang terpenting adalah beranikan diri untuk membaca.

2. Menulis

Menulis merupakan sebuah kreativitas yang dimiliki oleh siapapun. Tapi tidak banyak orang yang mau mengembangkan kreativitasnya. Mungkin, banyak orang mau menulis, tapi masih memiliki rasa gengsi, dalam arti masih takut yang nantinya akan di katakan "Sok bijak lah, Sok puitis lah, dan bla bla bla". Pada dasarnya mereka yang mengatakan hal seperti itu, karena mereka tidak mampu menulis.

Dengan menulis, kita akan diketahui dan dikenal oleh banyak orang. Buktinya, banyak sekali penulis-penulis terkenal di dunia, yang hasil tulisannya masih kita konsumsi sampai saat ini. Sebab, dari buku lah penulis-penulis terkenal ini dilahirkan.

Jangan jauh-jauh. Saya telah membuktikan sendiri, ketika saya mencoba terus menerus untuk menulis. Saya telah dikenalkan oleh beberapa Penulis hebat di kanal Kompasiana. Sungguh suatu kehormatan dan kembanggaan untuk saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun