/1/
waktu mengantarkan aku pada perpindahan menuju perubahan tanpa rupa yang adalah kegaiban hidup.
/2/
peristiwa-peristiwa sejak lama telah berpacu pada siapa atau mengapa kita harus berserah diri sepenuhnya.
/3/
tentang zuhud atau hingga mencapai konsep mahabbah illahiyah yang diajarkan oleh sang Sufi wanita Rabi'ah al-Adawiyah, namun betapa pun harapku teramat tinggi akan tetapi keniscayaan melupakan hingar bingar dunia teramat nyata bagiku.
/4/
pertanyaan atau bahkan perdebatan tentang mengapa harus ada tetaplah tak terbantahkan bahwa sekedaran melengkapi kefanaan dunia, begitulah adanya tetapi belumlah pasti benarnya.
/5/
ingkar, sungguh sadarku menolak untuk itu.
/6/
atmaku menolak lupa pada persaksian dirahim ibu, tentang penyatuan antara ruh dan jasad yang adalah akad dihadapan pencipta.
/7/
kini hidup membuaikan kesenangan dan mengantarku pada sesat jika tak secepatnya memenuhi perjanjian kala di Lauhul Mahfudz.
//Pesan Kakek
Nak,Â
cintailah semua agama, meski Islam yang kau imankan
sayangilah seluruh budaya, meski kau berada di tanah Jawa