Sejak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) memutuskan untuk memberhentikan kegiatan ajar mengajar secara tatap muka. Dan memutuskan untuk pembelajaran secara daring/ online. Sampai saat ini, sudah bermunculan keluh resah para orangtua.
Dimana seperti yang diketahui, banyak anak-anak kita yang menyalahgunakan kegiatan tersebut. Pembelajaran daring digunakan untuk mencuri kesempatan dalam hal bermain gedget. Sehingga kita sebagai orangtua lalai untuk memperhatikan kegiatan anak.
"Biarin, dia banyak tugas dari sekolah."
Kebanyakan orangtua beralasan seperti di atas, ketika beberapa tetangga saya tanyai. Ini membuat saya tersenyum keheranan. karena saya sempat melirik, perihal bukan soal atau tugas yang dihadapi bocah itu. Melainkan konten-konten video yang ada di aplikasi gedget.
Wahai bapak ibu orangtua. Apakah kita pernah mengecek kegiatan anak kita, ketika mereka izin mengerjakan tugas dari sekolah? Atau sama dengan salah satu tetangga saya di atas, dengan mempercayai mereka sepenuhnya mengerjakan tugas?
Perlu kita ketahui semua. Bahwa gedget atau android mempunyai daya tarik yang sangat besar terhadap anak. Dengan aplikasi maya, yang mempertemukan teman baru di sana, konten-konten video, hingga game online. Membuat si anak semakin lama memegang gedget, semakin betah mereka menikmatinya.
1. Kesehatan Mata Anak.
Jangankan anak yang usia belum matang dan masih dalam penataan saraf. Kita yang sudah dewasa saja akan merasakan pengaruhnya. Paparan berlebihan terhadap penggunaan gadget, dapat memicu saraf penglihatan (-).
2. Perkembangan Fisik Anak