"Aku tak suka"
Aku lebih suka saat jari-jemarimu menimang gitar menyuarakan puisi peradaban
Tanganmu yang lembut menari di atas kertas kusam bicara perihal kaummu
Aku lebih suka
Melihatmu mengayun batu peninggalan leluhur
Meyulam kelarai harga diri budaya
Membalut setiap generasi yang jatuh dalam keserakahan zaman
Aku lebih suka
Langkahmu menari Kepang atau Remo
Menceritakan sejarah yang hampir punah dimakan waktu
Menerangkan budaya dan tradisi Jawi di dunia yang semakin tua
Aku lebih suka
Melihatmu mengangkat tameng untuk padi, nanas, atau apapun tanaman yang diserang hama
Mengacungkan segalas tuak manis
//
Aku tak suka
Bila naturalis wajahmu itu dicoret bedak kelicikan
Senyum indah yang merekah itu di hiasi warna-warna otak jahil
Akupun tak suka
Bila tubuhmu yang tegap itu dicumbu otak yang penuh dengan amara nafsu.
Aku juga tak suka
Melihatmu begitu tengelam dalam waktu dan zaman
Tenggelam dalam teknologi hingga kejeniusanmu kau salahgunakan
Tengelam dalam cinta yang penuh dengan dunia kerakusan
Aku tak suka
Bila karya seni kau anggap mainan
Literasi kau jadikan alat ketenaran
Atau bahkan sarung dan tameng kau jadikan alas kaki
Jangan..
Kediri, 23 November 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah