Berkat ibu yang selalu mendukung Azis untuk selalu berpuisi. Melalui Kompasiana bu, Azis dipertemukan Orang-orang hebat. Terimakasih atas semua yang kau berikan bu. Ibu maukan Azis sebut Pahlawan Literasi untukku? Pencapaian saat ini untuk ibu semata,
Sehat-sehat di Surga bu"
Akhir Cerita, izinkan saya menyuguhkan 1 puisi untuk ibu. Ini sebagai wujud cinta saya kepada ibu yang juga saya sebut bidadari.
BIDADARI ITU IBUKU
Sebening tetesan embun pagi
Secerah sinarnya mentari
Bila kutatap wajahmu ibu
Ada kehangatan di dalam hatimu
Tak terkira seluruh pengorbananmu
Mengandungku selama sembilan bulan lamanya
Senyuman selalu kau sunggingkan untukku
Meski kadang tangis yang yang ada didalamnya
Mengajarkanku perihal ibadah
Membimbing mengetahui larangan dan perintah-Nya
Sembunyikan keluh dan kesah
Demi tercipta nuansa bahagia
Ibu...
Engkau wanita yang paling kucinta
Melebihi diriku sendiri
Yah ini bukan ilusi
Tapi fakta sesungguhnya
Ibu...
Engkau bak bidadari tak bersayap
Bidadari dalam hidup
Cinta nan kasih sayangmu
Bagai buih dalam lautan itu
Kediri, 16 November 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H