Jagad Anyar Kang Dumadi, adalah salah satu lagu yang berbahasa Jawa. Saya yang sejatinya lahir dan tumbuh besar di tanah Jawa, haruslah mencintai dan melestarikan budaya Jawa (Indonesia). Itulah pesan ayah dan kakek saya ketika waktu kecil.
Tak hayal jika memang pada 60 artikel saya di Kompasiana ini berbau Indonesia dan Budaya. Dari literasi, kuliner, sosbud, dan pertanian. Dan kali ini saya akan membahas artikel tentang musik/lagu Jawa.
Selain pemahaman tentang bahasa Jawa, tertariknya saya pada lagu yang bernuansa kejawen ini dikarenakan aransemennya. Tidak hanya dengan alat musik modern, lagu jawa sampai saat ini masih banyak yang menggunakan sentuhan-sentuhan alat musik tradisional. Seperti halnya saron, kenong, kendang dll.
Tak beda dengan lagu yang baru-baru ini saya temukan. Jagad Anyar Kang Dumadi adalah lagu ciptaan dari Boedie Pramono yang dinyanyikan oleh Soimah. Lagu berbahasa Jawa satu ini sangat mengetuk hati saya ketika mendengarkannya. Mungkin akan menjadi sama jika kalian mendengarkan dan tahu artinya.
Lagu dengan syair yang serat makna, dipadu dengan instrumen khas Jawa dan di tambah dengan suara tinggi Soimah ini berhasil menggetarkan hati terdalam sang pendengar. Ya, kita semua tau Soimah Pancawati adalah artis multitalenta dengan berlatar belakang Sinden. Lulusan SMKI atau Sekolah Menengah Karawitan Indonesia pernah menjuarai beberapa lomba karawitan sebelum ia terkenal.
Maka tak akan heran dan tak alay jika saya berkata, 'lagu satu ini bisa menggetarkan hati'.
Perlu diketahui, selain lagu Jagad Anyar Kang Dumadi ini. Soimah juga pernah membawakan lagu lainnya yang juga tak kalah menggetarkan di setiap genre. Seperti Pelet Cinta (dangdut), Gurindam (hip-hop feat Raja Ali Haji), Sunan Giri (Rock Jawa feat Dewa Bujana) dan masih banyak lagi. Semua genre ditelan habis olehnya.
Setelah kita mengenal penyanyinya, kita akan mengenal isi lagu. Lagu ciptaan Boedie Pramono yang berjudul Jagad Anyar Kang Dumadi atau jika diartikan ke Bahasa Indonesia mempunyai arti Dunia Baru Akan Terjadi. Ini sangat relevan dengan keadaan bumi yang kita hadapi saat ini.
Sepanjang tahun 2020. Kita, negara seluruh dunia hidup dengan keterbatasan dikarenakan Pandemi Covid-19. Seperti sepenggal arti lirik yang ada di dalam lagu ini. Kita diharuskan pasrah kepada Tuhan, perihal hidup dan mati ditentukan oleh kehendak-Nya. Juga berharap dunia akan sembuh dari penyakit dan bisa kembali normal.
Lirik lagu Jagad Anyar Kang Dumadi
Jeriting panandhang oh Gustiku
Suworo tangis kang kelayung
Trenyuh sak jroning ati
Angadhepi pacoban iki
2//
Manungsa tan bisa anyelaki
Pepati kang nggegirisi
Titah tanpa daya
Angadepi pacoban iki
3//
Aduh Gusti amung pasrah ing pesthi
Aku percoyo langit tan mendhung
Ilang tangis kang melung-melung
Gusti mesthi bakal mungkasi
Surya sumunar hamadangi
Urip kang sayekti
Jagad anyar kang dumadi
Arti:
1//
Jerit  penderitaan oh Tuhanku
Suara tangis yang menyedihkan
Terharu di lubuk hati
Menghadapi cobaan ini
2//
Manusia tak dapat menghindari
Kematian yang mengerikan
Kehidupan  tiada daya
Menghadapi cobaan ini
3//
Ya Tuhan hanya berserah kepada takdirMU
Aku percaya langit tak selamanya mendung
Hilang tangis mengalun panjang
Tuhan pasti akan mengakhiri
Mentari  bersinar menerangi
Kehidupan yang sesungguhnya
Dunia baru akan  terjadi
Jika kita bedah lirik lagu ini dengan per baitnya. Jelas perasaan prihatin, sedih, dan optimis dijadikan satu tertuang di lagu ini.
 Di bait pertama (1), pencipta lagu mengungkap akan terharu sedihnya melihat dan menjalani cobaan yang diberikan dari Tuhan. Sehingga si Pencipta lagu ini seolah-olah ingin menjerit "kenapa cobaan ini terjadi."
Namun, apalah daya kita sebagai Manusia yang hanya menjadi Wayang dari Sang Dalang Tuhan. Tidak bisa mengelak untuk menghindari cobaan yang diberikan (2).
Kita hanya bisa pasrah dan berdoa harap. Seperti yang disyairkan pada bait ke tiga (3). Sang Pencipta lagu mengajak kita semua untuk berserah diri kepada Tuhan. Sejatinya hidup dan mati memang Tuhan yang mengatur. Dan berharap Dunia akan kembali seperti yang baru.
Saya rasa lagu ini layak untuk diviralkan. Karena memang ini adalah salah satu cara untuk menyemangati atas keresahan orang-orang terhadap wabah Covid-19 ini.
Semoga, semoga dan semoga. Bumi kita akan segera pulih kembali. Agar kita saling bisa berjabat erat.
Amiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI