Salah. Karena depresi bukanlah sebuah pilihan. Â Dalam episode/masa depresi justru kontrol kamu akan hilang, dengan kata lain kamu tidak bisa memilih.
Berpura-pura depresi itu engga efisien buat dapat perhatian sih. Tapi, Jika kamu benar-benar merasa seseorang mencari perhatian karena dia depresi, mungkin mereka benar-benar kehilangan kendali atas otak dan saraf mereka, dan mereka bergantung pada orang lain untuk mencari alasan untuk hidup.
3. Orang Depresi itu Lemah
Salah. Orang depresi tidak lemah. Adakah yang bisa membayangkan berapa banyak energi yang diperlukan untuk bangun dan melakukan tugas paling sederhana setiap pagi selama episode depresi?
Kamu harus bertarung dengan otak kamu yang berbalik melawan kamu. Harus tanpa lelah berpura-pura bahagia ketika berada di sekitar orang, dan harus menanggung rasa malu karena orang lain tidak akan mengerti.
4. "Ya kan tinggal bersyukur, jadi gak depresi"
Salah. Depresi adalah penyakit yang sah. Yang dapat menimpa siapa saja, terlepas dari apakah ada perubahan signifikan dalam hidup kamu atau engga.
Depresi adalah penyakit yang sah, yang disebabkan oleh kimia otak, fungsi, struktur, dan terkadang melibatkan faktor lingkungan atau biologis.
Hanya karena kamu menjalani kehidupan yang sehat bukan berarti kanker engga  akan nemuin kamu loh. Nah gitu, hanya karena kamu menjalani kehidupan yang baik selama ini tidak berarti otak kamu tidak akan sakit.
5. Orang Depresi itu Bisa Gampang Diketahui
Salah. Ada orang yang cerdas, cerewet dan energik tetapi ternyata dia sedang berjuang melawan penyakit mental. Dari satu teman sekelas saja, saya tidak akan tahu mana yang mengalami depresi. Karena semua orang terlihat sangat baik.