Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengungkap 7 Kesalahpahaman tentang Depresi

11 November 2020   07:40 Diperbarui: 12 November 2020   22:43 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita depresi. (sumber: Favor_of_God via kompas.com)

Salah. Karena depresi bukanlah sebuah pilihan.  Dalam episode/masa depresi justru kontrol kamu akan hilang, dengan kata lain kamu tidak bisa memilih.

Berpura-pura depresi itu engga efisien buat dapat perhatian sih. Tapi, Jika kamu benar-benar merasa seseorang mencari perhatian karena dia depresi, mungkin mereka benar-benar kehilangan kendali atas otak dan saraf mereka, dan mereka bergantung pada orang lain untuk mencari alasan untuk hidup.

3. Orang Depresi itu Lemah

Salah. Orang depresi tidak lemah. Adakah yang bisa membayangkan berapa banyak energi yang diperlukan untuk bangun dan melakukan tugas paling sederhana setiap pagi selama episode depresi?

Kamu harus bertarung dengan otak kamu yang berbalik melawan kamu. Harus tanpa lelah berpura-pura bahagia ketika berada di sekitar orang, dan harus menanggung rasa malu karena orang lain tidak akan mengerti.

4. "Ya kan tinggal bersyukur, jadi gak depresi"

Salah. Depresi adalah penyakit yang sah. Yang dapat menimpa siapa saja, terlepas dari apakah ada perubahan signifikan dalam hidup kamu atau engga.

Depresi adalah penyakit yang sah, yang disebabkan oleh kimia otak, fungsi, struktur, dan terkadang melibatkan faktor lingkungan atau biologis.

Hanya karena kamu menjalani kehidupan yang sehat bukan berarti kanker engga  akan nemuin kamu loh. Nah gitu, hanya karena kamu menjalani kehidupan yang baik selama ini tidak berarti otak kamu tidak akan sakit.

5. Orang Depresi itu Bisa Gampang Diketahui

Salah. Ada orang yang cerdas, cerewet dan energik tetapi ternyata dia sedang berjuang melawan penyakit mental. Dari satu teman sekelas saja, saya tidak akan tahu mana yang mengalami depresi. Karena semua orang terlihat sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun