Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Perlu Ragu untuk Melangkah

6 November 2020   18:38 Diperbarui: 6 November 2020   18:51 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kelembutan belaianmu akan menjadi kiblat setiap yang bernyawa. Maka, bentangkanlah darah dan keringatmumemberi penunjuk jalan peradaban. Jadikanlah segala ceritamu sebagai penyemangat yang tak pernah membuat jenuh.

Dekatkanlah tubuh kesabaranmu di sisiku. Jangan pernah bosan mengarahkan ajaran kebaikan. Mari menanam kata dan perbuatan sebagai contoh yang perlu diikuti. Lepaskanlah belenggu jeruji yang sering kali mengikat kita dengan dendam. Sudah saatnya, lembar baru harus kita tulis dengan tinta harapan. Daun penaku tak akan pudar meracik inspirasi.

Karena kaulah sumbu kata-kata kelembutan. Bisikanmu adalah bahasa terindah di bagian akhir catatan berlanjut. Aku menunggumu di sini untuk tetap seiring sejalan merawat asa dan rasa.

Kediri, 06 November 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun