Kelembutan belaianmu akan menjadi kiblat setiap yang bernyawa. Maka, bentangkanlah darah dan keringatmumemberi penunjuk jalan peradaban. Jadikanlah segala ceritamu sebagai penyemangat yang tak pernah membuat jenuh.
Dekatkanlah tubuh kesabaranmu di sisiku. Jangan pernah bosan mengarahkan ajaran kebaikan. Mari menanam kata dan perbuatan sebagai contoh yang perlu diikuti. Lepaskanlah belenggu jeruji yang sering kali mengikat kita dengan dendam. Sudah saatnya, lembar baru harus kita tulis dengan tinta harapan. Daun penaku tak akan pudar meracik inspirasi.
Karena kaulah sumbu kata-kata kelembutan. Bisikanmu adalah bahasa terindah di bagian akhir catatan berlanjut. Aku menunggumu di sini untuk tetap seiring sejalan merawat asa dan rasa.
Kediri, 06 November 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H